Sistem penanaman hidroponik menggunakan teknologi IoT memiliki keunggulan luar biasa yaitu berkat sensor pada sistem.
Ini adalah tren dunia yang tak terhindarkan di era revolusi industri 4.0. Di mana, teknologi berkembang pesat di bidang-bidang seperti: Big Data (Big Data), kecerdasan buatan (AI), komputasi awan (Cloud Computing) dan terutama Internet of Things (IoT).
Model dan solusi penerapan TI di industri pertanian
Ada 15.376 paten penelitian dan penerapan Internet of Things (IoT) di bidang pertanian yang diterbitkan di 21 negara dan 2 organisasi (WO dan EP). Secara khusus, penelitian dan penerapan IoT dalam pertanian modern difokuskan pada dua arah utama: sistem pemantauan dan pengendalian tanaman (74,62%) dan sistem pemantauan dan pengendalian ternak, unggas (18,28%). Model penerapan teknologi informasi (TI) untuk pertanian banyak disebut-sebut di dunia, terutama di Israel dan Jepang.
Dengan wilayah yang sangat kecil, lebih dari 20.000 kilometer persegi, Israel dikenal sebagai "lembah silikon" dunia dalam bidang pertanian dan teknologi air. Dengan hanya 2,5% populasi yang terlibat dalam pertanian dalam kondisi cuaca buruk, pertanian elektronik negara itu menghasilkan hampir $23 miliar nilai output per tahun, dan ekspor produk pertanian mencapai lebih dari $3 miliar per tahun. Hingga saat ini, setiap petani Israel dapat memberi makan lebih dari 150 orang lainnya.
Di bidang budidaya saja, negara dengan dua pertiga wilayahnya ini merupakan gurun pasir, yang produktivitasnya meningkat secara signifikan berkat penerapan teknologi irigasi tetes. Dengan perangkat lunak kontrol otomatis, nutrisi mengikuti pipa irigasi tetes untuk setiap pohon dan tunggul sayuran. Sistem ini secara otomatis membuka dan menutup katup ketika kelembaban akar mencapai tingkat tertentu melalui sensor elektronik. Hampir semua tahapan dari budidaya hingga panen, pengawetan dan konsumsi di Israel sekarang diterapkan IT. Petani dapat mengelola sendiri seluruh tahapan produksi dengan luas budidaya 5-6 ribu hektar tanpa harus bekerja di sawah.
Hingga kini, gurun Arava terkering di Israel, dengan curah hujan hanya 20 mm per tahun, telah menjadi daerah produksi buah dan sayuran yang sangat kaya. Satu hektar lahan dapat menghasilkan lebih dari 3 juta mawar, atau lebih dari 500 ton tomat per tanaman; per tahun, seekor sapi Israel menghasilkan hingga 11 ton susu.
Penerapan Teknologi Internet di Jepang
Di Jepang, banyak tahapan produksi pertanian yang telah menerapkan TI seperti: Memasang perangkat GPS (Global Positioning System) untuk menerima informasi yang dikirimkan oleh satelit traktor, combiner dan traktor, mesin dan peralatan pertanian lainnya, membantu kegiatan pertanian pertanian agar dapat dioperasikan dengan benar. Jaringan sensor digunakan untuk mengukur suhu, kelembaban, cahaya, karbon dioksida, atau apa yang dibutuhkan untuk membantu menumbuhkan tanaman tertentu yang paling sesuai dengan tanah dan iklim. Kisi dilengkapi dengan penyesuaian otomatis dalam ventilasi, naungan cahaya, dan faktor lain yang membantu menjaga tingkat karbon dioksida yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan mendukung lingkungan optimal untuk setiap tanaman.
Namun, penolong paling berharga bagi petani di negeri ini adalah robot pertanian - teknologi canggih yang digunakan untuk mengotomatisasi produksi. Tidak hanya secara otomatis memilih dan memanen produk pertanian, robot juga melakukan pekerjaan lain seperti paparan pestisida atau bahan kimia.
Untuk membantu petani memasarkan produknya secara proaktif, Jepang juga telah membangun sistem operasi e-commerce untuk produk pertanian untuk membantu mendistribusikan produk pertanian, memantau dan menganalisis pasar secara cepat, tepat dan ilmiah.
Baru-baru ini, banyak bisnis telah belajar untuk menerapkan IoT (Internet of Things) dan Bigdata (big data) untuk menciptakan produk teknologi yang cocok untuk orang Vietnam. Beberapa contoh tipikal dapat disebutkan: MimosaTEK - salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian memiliki produk dan komersialisasi. Solusi MimosaTEK memungkinkan sistem irigasi dioperasikan dari jarak jauh berdasarkan analisis data tentang lingkungan, jenis tanaman dan tahap pertumbuhan tanaman, dan pengguna dapat memantau parameter ini secara real time. .
Jika dulu pertimbangan suhu, kelembaban, dan cahaya untuk tanaman sepenuhnya dilakukan oleh manusia dan terutama berdasarkan pengalaman, maka dengan software ini, semua akan dilakukan satu per satu secara otomatis melalui sistem chip sensor yang dipasang di beberapa lokasi di Indonesia. rumah hijau. Ini memastikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tanaman selalu dijaga pada tingkat yang paling tepat.
Penerapan TI telah membantu meningkatkan hasil melon sekitar 10% dibandingkan dengan metode tradisional. Petani yang menggunakan Smart Agri dapat memantau tanaman mereka dari mana saja melalui aplikasi seluler atau browser web cloud, mencatat riwayat pemupukan dan peristiwa di seluruh tanaman, sehingga ketika memasuki musim panen, sistem akan secara otomatis menghasilkan kode QR untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang produk (musim, tanggal tanam dan panen, kualitas, kandungan, asal, tanggal penyimpanan... ).
Model menanam tanaman dalam wadah Agri Solutions 5D Company membantu mengembangkan pertanian berteknologi tinggi di lingkungan perkotaan. Model ini didasarkan pada ide sebuah universitas terkenal di Belanda dengan model menanam tanaman di dalam ruangan di area yang sangat kecil tetapi menghasilkan 10 kali lebih tinggi.
Perusahaan Agri Solution 5D memiliki ide untuk mempelajari cara menanam pohon dengan proses tumbuh yang sama seperti yang dilakukan universitas di Belanda, tetapi menanam dalam wadah dengan biaya investasi yang sangat murah, hanya beberapa ratus juta dong. Petani hanya perlu mengamati tanaman melalui layar kamera dengan koneksi internet dan menunggu hari panen dan tidak melakukan apa-apa.
Penanaman tanaman hidroponik
Sistem penanaman hidroponik menggunakan teknologi IoT memiliki keunggulan luar biasa yaitu berkat sensor pada sistem, sistem ini merekam perubahan suhu dan kelembaban di udara tempat sistem berada, dan mengirimkannya ke server Hachi.
Setiap pohon akan ditanam di kompartemen terpisah dan secara otomatis disiram terus menerus sesuai dengan kondisi lingkungan. Setiap tanaman akan tumbuh berkat air yang telah dicampur dengan nutrisi yang terus menerus dipompa melalui pipa di bawah pohon. Ketika sistem penanaman ditempatkan di apartemen, penambahan cahaya diselesaikan oleh sistem LED pembangkit cahaya surya built-in.
Jika anda bergerak dibidang Agri bisnis, dapat bergambung dengan komunitas pertanian sariagri untuk memperoleh banyak informasi dan wawasan untuk mengembangkan usaha anda
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews