Dilarang Gunakan Android, Bagaimana Nasib Ponsel Huawei Anda?

Tahun 2016, Huawei dilaporkan sudah ambil ancang-ancang pindah ke Tizen besutan Samsung, karena Google dianggap sangat tidak kooperatif.

Senin, 20 Mei 2019 | 17:31 WIB
0
844
Dilarang Gunakan Android, Bagaimana Nasib Ponsel Huawei Anda?
Huawei

Huawei kemungkinan besar tidak bisa lagi menggunakan Android setelah Google memastikan akan memutus kontrak kerjasama penggunaan aplikasi besarnya seperti Play Store, Google Map, GMail dan YouTube.

Penyebabnya: Google dipaksa menceraikan salah satu mitra terbesarnya itu, setelah Presiden Donald Trump melarang Huawei membeli segala komponen dalam bentuk apapun (termasuk perangkat lunak) dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah setempat.

Huawei is a leading global provider of ICT infrastructure and smart devices.

Meskipun manufaktur ponsel besar di Cina ini masih bisa memakai Android versi terbuka, tapi ya buat apa lagi. Huawei tidak akan bisa mendapatkan pembaruan sistem operasi. Kalau sudah begitu, nilai jual produk ini hilang di mata pengguna Android yang sudah terikat dengan Play Store, Google Map, YouTube dan aplikasi milik Google lainnya.

Apakah Huawei akan mati? Tidak, penyedia infrastruktur TIK dan perangkat pintar terkemuka dunia itu terlalu besar dan terlalu canggih untuk ambruk hanya karena dihukum Amerika Serikat.

Huawei punya semua teknologi untuk membuat perangkat canggih secara efisien, sehingga produknya punya kualitas tinggi tapi dengan harga bersaing. Lihatlah bagaimana pabriknya dibangun dan beroperasi dengan skala produksi yang begitu besar.

Hukuman ini justru jadi tonggak baru lahirnya pesaing Android yang saat ini melenggang sendirian menguasai sistem operasi ponsel dunia. Tahun 2016, Huawei dilaporkan sudah ambil ancang-ancang pindah ke Tizen besutan Samsung, karena Google dianggap sangat tidak kooperatif.

Dengan adanya kasus ini, kemungkinan kerjasama Huawei-Samsung akan semakin gercep. Atau boleh jadi sistem operasi buatam Huawei yang disiapkan sejak 2012 sudah cukup berotot untuk menggantikan Android.

Baca Juga: Duo Cantik Huawei, Sabrina dan Annabel

Yang pasti, perang dagang Amrik-Cina akan memukul bisnis Huawei di pasar dunia, khususnya Asia. Ponsel keluaran terbarunya tidak lagi dibolehkan memakai Android. Termasuk ponsel kelas atas yang sudah masuk dalam lis pembaruan Android Q.

Pengguna Huawei luar negeri seperti di Indonesia mungkin akan berpikir ulang membeli produk ini di masa yang akan datang. Tapi perang Amrik-Cina justru akan jadi berkah buat Huawei. Merek besar ini sedang mendapat keuntungan besar.

Minimal, cerai-paksa ini akan menambah militansi masyarakat Cina dalam membeli produk dalam negeri dan menolak produk asal Amrik (termasuk produk Apple yang penjualannya di Cina sedang menurun).

Maksimal, akan muncul sistem operasi baru yang siap melawan ‘arogansi’ Android di bisnis ponsel dan IoT.

***

Catatan: Judul asli tulisan ini Huawei Dihukum, Huawei Beruntung, dimuat di Iskandarjet.com