Setelah Mundur dari Harian Kompas, Lalu Jadi Apa?

Saya yakin 100 persen kalian semua pasti akan berhasil. Tinggalkan masa lalu, sambut masa depan dengan penuh suka cita dan kegembiraan baru.

Jumat, 25 Maret 2022 | 07:17 WIB
0
463
Setelah Mundur dari Harian Kompas, Lalu Jadi Apa?
Menjadi tutor (Foto: dok. Pribadi)

Delapan tahun lalu saat saya mulai jenuh menjadi wartawan, lalu mengundurkan diri 2017, ada rasa gamang. Tepatnya takut.

Mundur dari Harian Kompas, media terbesar yang memberikan satu-satunya penghidupan bagi saya dan keluarga, adalah sebuah pilihan nekat. Banyak yang bilang saya gila.

Tapi keberanian saya mengalahkan rasa takut itu. Saya juga punya mentor bisnis yang tepat tentunya. Jujur saya katakan, saat ini saya lebih baik. 

Sekarang saya berkesempatan mengajar para calon pensiunan menjadi pengusaha bengkel. Mereka sebentar lagi berumur 56 tahun, punya rasa gamang dan takut seperti yang saya alami dulu.

Tapi percayalah, saya akan menjadi mentor bisnis yang baik. Saya tidak mengajar dengan sekadar teori, tapi dengan pengetahuan teknik otomotif yang teruji, pengalaman bisnis dan hidup saya.

Saya yakin 100 persen kalian semua pasti akan berhasil. Tinggalkan masa lalu, sambut masa depan dengan penuh suka cita dan kegembiraan baru.

Karena masa depan akan memberikan hidup yang lebih baik.

***