Wasiat Glenn Fredly

Dari atas pentas musik, pada malam yang ditaburi rintik-rintik hujan dengan disaksikan para pemain band dan krunya, Glenn menyampaikan sebuah wasiat kepada seluruh penggemarnya.

Sabtu, 11 April 2020 | 07:21 WIB
0
371
Wasiat Glenn Fredly
Glenn Fredly (Foto: merdeka.com)

"Kita Jangan Saling Membenci, Solidaritas Bersama Buat Kita Kuat.”

Glenn Fredly sudah kembali ke dalam tanah. Ia berasal dari tanah dan pada akhirnya - setelah berkelana selama lebih 44 tahun di atas bumi - pun pulang ke tanah.

Perjalanan Glenn relatif cepat dan singkat.

Namun banyak yang ia sudah perbuat buat tanah dan bumi tempat dia berpijak: Indonesia.

Glenn tak hanya menuliskan dan menumpahkan segala macam perasaan yang ada dalam jiwanya - yang sejatinya adalah perasaan-perasaan yang sama kita alami semua.

Glenn juga tidak cuma membunyikan lirik-lirik lagu yang dirangkainya dengan suara hati - yang sesungguhnya merupakan jeritan hati yang kita alami sehari-hari.

Glenn sudah berbuat lebih daripada itu.

Glenn berlaku melampaui lirik-lirik lagunya.

Ia melakukan banyak perubahan.

Ia ingin tanah dan bumi Indonesia menjadi sebuah tempat yang digambarkan sebagai surga: ketika seluruh warganya hidup damai dan bahagia, saling mencintai, di sebuah padang hijau nan luas di antara sungai-sungai yang mengalirkan air bening dengan riak-riak kecil yang berirama merdu dan syahdu.

Glenn sedang berjuang untuk tanah dan bumi Indonesia menjadi surga bagi para penghuninya meski itu tidak mudah pada saat masih ada orang-orang yang merasa dirinya paling benar, ketika agama menjadi kedok dan jubah untuk menindas sesama saudaranya yang punya iman berbeda.

Saat kebencian - intoleransi - kekerasan disebarkan sebagai sebuah jalan hidup, ketika ada orang-orang yang memaksakan kehendak untuk menghancurkan bangunan keberagaman yang sudah jadi fitrah bangsa kita sejak lahir....

Glenn masih berjuang untuk itu.

Hingga tarikan nafasnya yang terakhir.

Sebelum menutup konser terakhirnya di Bekasi (sebuah “planet” yang ada di tanah dan bumi Indonesia) pada 29 Februari 2020 lalu (sebuah tanggal istimewa di Tahun Kabisat yang hanya terulang empat tahun sekali), empatpuluh hari sebelum berpulang pada malam Nisfu Sya’ban ketika warga NU membaca Surat Yassin tiga kali, Glenn menyampaikan rasa bahagia menjadi seorang lelaki yang sempurna: menjadi seorang ayah dari seorang bayi perempuan bernama Gewa yang baru saja lahir satu hari sebelum konser terakhirnya ini.

Baca Juga: Agama Glenn Fredly adalah Kemanusiaan

Dari atas pentas musik yang selama ini menjadi kerajaannya, pada malam yang ditaburi rintik-rintik hujan dengan disaksikan para pemain band dan krunya, Glenn menyampaikan sebuah wasiat kepada seluruh penggemarnya yang hadir saat itu dan juga kepada kita yang hidup di atas tanah dan bumi Indonesia:

Kita jangan saling membenci.
Jangan pernah menyebar kebencian.
Hidup lah kita dengan saling mencinta.
Berbagi kasih sayang.
Sebab saya ingin nanti anak saya Gewa dapat hidup di sebuah masa yang indah, yang penuh cinta dan kasih sayang, bersama-sama kalian....
Tetap semangat teman-teman semua.
Solidaritas bersama buat kita kuat.
Jangan pernah putus harapan....”

Demikian wasiat Glenn Fredly untuk kita semua, para penggemarnya, demi masa depan tanah dan bumi Indonesia yang lebih baik, hebat, dan maju yang akan kita warisi kepada anak cucu kita kelak sebagai sebuah surga yang membuat damai dan bahagia para penghuninya.

***