Habibie dan Istana Pukul 00.00

Padahal masih banyak yang menginginkannya untuk maju kembali menjadi presiden. Sebab ia baru sekitar 1,5 tahun menjalani masa kepresidenan. Begitulah Habibie yang energik.

Kamis, 12 September 2019 | 09:08 WIB
0
478
Habibie dan Istana Pukul 00.00
Presiden Ke-3 RI BJ Habibie (Foto: Tirto.id)

Sebagai wartawan politik di era Presiden Habibie, sangat melelahkan. Sebab beliau bekerja di Istana dari pukul 08.00 hingga 00.00 WIB dinihari. Sehingga, kami harus pulang kantor menunggu laporan dari reporter Istana. Jadi, rata-rata redaktur politik, pulang kantor dinihari setelah pukul 01.00.

Jam kerja normal delapan jam. Tapi Habibie bekerja dua kali lipat, 16 jam. Ia satu-satunya Presiden yang mampu turunkan rupiah dari Rp15.000 menjadi Rp6.500 per dolar AS.

Saya menangis menahan sesak di dada. Ya, ketika politikus di Senayan menolak pertanggungjawabannya sebagai mandataris MPR.

Baca Juga: "The Legacy of Habibie"

Melalui drama politik dengan suara tipis. Orang sudah bekerja keras, dicampakkan begitu saja. Tapi Habibie tidak emosional. Matanya tetap berbinar. Ia lebih memilih ke Masjid Istiqlal untuk sholat subuh. Kemudian ia memutuskan, "Saya tidak akan mencalonkan diri lagi jadi Presiden."

Padahal masih banyak yang menginginkannya untuk maju kembali menjadi presiden. Sebab ia baru sekitar 1,5 tahun menjalani masa kepresidenan. Begitulah Habibie yang energik.

Pengabdian Habibie untuk bangsa dan negara. Kami mengawal sejarah dibukanya kran demokrasi.

Rasa Hornat dan Bangga pada alm BJ Habibie.

Ya Allah, terimalah amal baktinya.

***