Memoirs of Rudy Badil [5]: "Mojokuto"

Rudy Badil adalah wartawan petualang legendaris yang pernah dimiliki Harian Kompas. Dedikasinya pada tulisan tentang manusia dan hutan sudah tidak diragukan.

Selasa, 27 Agustus 2019 | 07:12 WIB
0
494
Memoirs of Rudy Badil [5]: "Mojokuto"
Rudy Badil mewawancara Cliford Geertz (Foto: Facebook/Bambang Setiawan)

"Lu mau tahu tempat penelitian Clifford Geertz, gak?" tanya Badil.
"Waduh....mau banget!"
"Oke, kita besok berangkat ke sana."

Lokasi yang disebut oleh Geertz sbg Mojokuto, 60 th lalu, memang tidak ada dalam peta. Nama samaran kota itu masih menjadi misteri bagi bbrp orang. Geertz menghasilkan karya besarnya, "The Religion of Java" di kota itu.

Buku itu kemudian diterjemahkan menjadi "Santri, Abangan, dan Priyayi" dan menjadi rujukan penting untuk tahu budaya Jawa. Sebagai antropolog, tentu gw sangat tertarik dg ajakan Badil.

Pagi kami berangkat. Jalan santai sambil lihat2, sesekali mampir. Siang kami ke sebuah kecamatan di Kediri. Kecamatan Pare. Lalu Badil membawa kami ke sebuah desa dan menunjuk rumah. Di situlah Geertz dulu tinggal.

"Yuk, kita mampir ke warung tempat Geertz biasanya makan," ajaknya.
"Yuk."
"Moga2 masih ada."

Ternyata warung makan itu memang masih ada. Kami pun makan siang di situ. Badil bercerita ttg kehidupan Geertz dan bagaimana rasa penasarannya sebagai antropolog dan wartawan membawanya mencari dan mewawancarai Geertz.

Terimakasih, Badil, kamu udah bukain tabir Mojokuto untukku.

(Bersambung)

BST

***

Tulisan sebelumnya: Memoirs of Rudy Badil [4]: "Lalat"