Melihat semua prestasi Theodora Paulina Walukow ini, dia akan menjadi penerus yang layak dari seniornya IM Irene Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, WIM Dewi AA Citra dan WIM Chelsie Monica Sihite kelak.
Umur WCM Theodora Paulina Walukow masih 10 tahun kala itu. Namun torehan prestasinya sudah membuat banyak orang berdecak kagum.
Dora, demikian gadis cantik asal Minahasa ini biasa dipanggil di usia semuda itu sudah berhasil merebut gelar juara dunia di World Schools Chess Championships U-11 yang berlangsung di Juiz de Fora, Brasil, pada tahun 2014.
Sebagai salah satu pelajar berprestasi, Theodora pun mendapat kesempatan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada HUT RI Ke-70 pada bulan Agustus 2015.
Tetapi prestasi catur Dora memang sudah mengkilap sejak ia masih kecil. Gadis remaja kelahiran 1 Agustus 2004 di Jakarta ini, pertama kali mengenal catur dari ayahnya Troy Vorgotha Walukow saat berusia 7 tahun dan langsung suka.
Alasannya sederhana, Theodora tertarik dengan catur karena dengan bermain catur dirinya bebas mengeluarkan dan mengembangkan ide-idenya. Dora bahkan masih ingat buku catur pertamanya "A Classical Repertoire" yang ditulis oleh Nikolaos Ntirlis.
Theodora kemudian memperdalam ilmu caturnya di Sekolah Catur Utut Adianto Kelapa Gading di bawah asuhan Susiana Handayani kemudian berlanjut dengan bimbingan MN Sutarno.
Bakat catur Dora memang istimewa. Prestasinya langsung terlihat jelas. Pada tahun 2012 Dora terpilih sebagai pecatur terbaik di Kejuaraan Catur Cepat Pelajar KU-8 Putri Piala Pengkot PERCASI Jakarta Timur.
Tahun 2013 Dora merebut gelar juara pertama Kejurprov Catur DKI Jakarta Junior Putri KU-7 s/d KU-9.
Sejak itu Dora sudah berkali-kali tampil sebagai juara turnamen termasuk juara Catur Putri O2SN dari mulai Tingkat Kecamatan, Tingkat Provinsi DKI Jakarta hingga Tingkat Nasional. Semuanya juara pertama.
Tahun 2014 merupakan tahun tidak terlupakan bagi karier caturnya. Penggemar olahraga renang ini merebut gelar juara Kejurnas Catur Ke-44 di Kategori Junior Putri E U-11 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dan tentu saja itu tadi, masih di tahun yang sama ia meraih gelar juara dunia di World Schools Chess Championships U-11.
Setelah itu, sudah tidak terhitung lagi gelar juara yang pernah diraih penggemar Drakor "Sweet Home" dan "Penthouse" ini. Pada turnamen 42nd Chess Olympiad 2016 di Baku, Azerbaijan, misalnya Dora tampil sebagai juara 1 di kategori E.
Saat ditanya apakah Dora ingin menjadikan catur sebagai profesinya kelak, siswi SMAN 21 Jakarta kelas 2 ini menjawab "iya" dengan tegas. Target Dora adalah meraih gelar Woman Grand Master. Untuk itulah ia belajar catur 3 jam sehari dan lebih lama lagi jika akan mengikuti turnamen.
Hanya saja memang pandemi membuat semua target ke depan harus direvisi ulang karena Theodora sekarang hanya bisa belajar dan berlatih dengan bantuan komputer. Sparing juga hanya dilakukannya lewat online setelah mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Prestasi terbaru Dora sendiri sudah pernah saya tulis sebelumnya saat dirinya lolos untuk berlaga di PON XX Papua yang dijadwalkan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Saat menonton pecatur yang mengidolakan GM Garry Kasparov ini di turnamen Catur Perorangan Putri Pra PON 2020 seperti menonton acara televisi populer Indonesian Idol saat itu.
Memulai turnamen di peringkat ketujuh, berkali-kali Dora menduduki posisi tidak aman. Namun berkat mentalnya yang kuat, Thedora akhirnya lolos juga setelah di babak terakhir bermain remis dengan WFM Tiara Nugraheni Eka Susanti dari Jawa Tengah.
Dengan mengumpulkan lima poin dari sembilan babak Dora berhasil menempati peringkat kesembilan dari 24 peserta, batas minimum pecatur yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional bergengsi itu.
Jika diibaratkan dengan Indonesian Idol, WCM Theodora Walukow akhirnya lolos ke babak spektakuler dan berhak tampil di panggung besar PON 2021. Targetnya tentu meraih medali di pesta olahraga nasional itu.
Melihat semua prestasi Theodora Paulina Walukow ini, dia akan menjadi penerus yang layak dari seniornya IM Irene Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, WIM Dewi AA Citra dan WIM Chelsie Monica Sihite kelak.
Apalagi jika sponsor GM Novendra Priasmoro, PT United Tractors Tbk, bersedia mensponsori Dora melalui program UT Inspiring Youth-nya, tentu Indonesia akan memiliki pecatur wanita tangguh di masa depan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews