Karena itu, kita support penuh KPK. Silakan tangkap koruptor tanpa tebang pilih. Hukum berat pelakunya. Kita dukung proses hukum.
Dalam waktu kurang dari dua minggu terjadi (kalau tak salah) empat Operasi Tangkap Tangan atau OTT. Dua untuk kepala daerah dan dua menteri. KPK menunjukkan tajinya. Jos gandhozzzz...
Pada awal adanya perubahan Undang-Undang terkait KPK, Presiden Joko Widodo diserang. Beliau dianggap melemahkan KPK. Niat adanya perubahan Undang-Undang KPK tak lain dan tak bukan adalah mengendalikan KPK agar tidak menjadi lembaga yang tak tersentuh. Itu sangat berbahaya bagi sistem kenegaraan.
Lebih berbahaya lagi jika KPK turut berpolitik. Wah, presiden bisa diserang habis-habisan. Maka, dibentuklah Dewan Pengawas KPK yang bertujuan untuk mengawasi KPK agar tidak keluar dari tugas pokok dan fungsinya atau TUPOKSI.
Sekarang terbukti, ternyata taring KPK masih tajam. Tidak tumpul seperti anggapan sebagian masyarakat sebelum ada perubahan Undang-Undang KPK. Buktinya KPK bisa melakukan OTT atas 4 dugaan korupsi.
Atas penangkapan dua menterinya itu, Presiden Joko Widodo langsung mengeluarkan pernyataan bahwa beliau menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada KPK. Presiden tidak akan intervensi atau campur tangan apapun terkait OTT itu. Silakan keduanya diproses. Lucunya, Presiden Joko Widodo tetap diserang. Beliau dinilai lalai memilih menteri. Tidak akomodatif atas suara rakyat.
Ternyata ada yang dilupakan, bahwa menteri itu jabatan politik. Dari 34 menteri, 50% diambil dari usulan partai pengusung dan pendukung dan 50% dari kalangan profesional. Ternyata dugaan pelaku korupsi itu berasal dari usulan partai. Jadi, bukan kesalahan presiden. Lucu to, presiden lagi yang disalahkan...
Secara pribadi, saya salut dengan sikap beliau. Kenal sejak jadi pengusaha mebel ekspor. Pabriknya hanya berjarak 3 km dari rumah. Kenal baik sejak jadi Walikota Solo. Tahu keluarganya seperti apa. Meskipun sukses dengan segala bisnisnya, keluarga beliau tetap rendah hati dan sangat dermawan.
Karena itu, kita support penuh KPK. Silakan tangkap koruptor tanpa tebang pilih. Hukum berat pelakunya. Kita dukung proses hukum. Tapi jangan menyorongkan pucuk senjata ke presiden. Itu salah tembak ya.....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews