Kemarin PDI Perjuangan memerahkan JIEXPO Kemayoran. Lebih kurang 13.000 kader PDIP menghadiri puncak acara HUT PDIP ke 46. Tampak Jokowi memasuki area dengan menggunakan Caddy Car/Golf, seperti biasanya Pak Jokowi selalu senang menjadi 'supir' bagi pejabat dan Kali ini Bu Mega serta Pak Ma'ruf dibonceng Jokowi menuju tempat acara.
Di awal Pidato Bu Mega menyapa seluruh kader dan tamu undangan, selanjutnya Bu Mega bercerita tentang sejarah PDI Perjuangan. Para 10 Januari 1973 beberapa partai melakukan fusi alias merger lah ya Bahasa gaulnya, PNI, Murba, Parkindo, IPKI dan Partai Katolik menjadi PDI.
Namun meski sudah menjadi petinggi Partai ternyata pemerintahan saat itu mengambil hak Bu Mega untuk dipilih namun tetap bisa memilih. Seketika tampak Bu Mega terbang kemasa itu dan suaranya tercekat menahan tangis, Bu Mega merasa kalah.
Tahun 1999 tepatnya 1 Februari diadakan kongres ke 5 PDI Dan para saat itulah PDI berubah Nama menjadi PDI Perjuangan, hal ini sebenarnya Karena persyaratan Dari LPU (KPU zaman now) which is kalau Bu Mega mau dipilih maka harus Punya Partai dengan Nama Yang berbeda.
Kembali Bu Mega mengingatkan bahwa Partai bukanlah alat untuk merebut kekuasaan melainkan alat Yang digunakan untuk memperjuangkan Indonesia dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PDI Perjuangan Tak Terima Kader Karbitan
PDI Perjuangan mengalami kegagalan pemilu pada tahun 2004 dan 2009, meski kalah PDIP take pernah memilih jalan pintas, tak pernah PDIP merekrut kader yang Asal ngetop. PDIP terbuka bagi siapa saja yang siap bertugas menjaga Pancasila.
PDIP tak pernah menerima kader karbitan, PDIP tak sama dengan Partai lain yang demi popularitas asal rekrut, makanya jangan heran kader yang seperti itu akan kutu loncat mereka menggunakan Partai untuk lompatan kekuasaan.
Bu Mega juga menegaskan bahwa PDIP tak pernah merasa berkecil hati bila ada kader yang seperti itu karena itu adalah Salah satu seleksi alam ideologi, siapa Yang mementingkan kekuasaan secara otomatis akan menyingkir atau tersingkir.
Mari jadikan Partai PDIP sebagai sekolah politik bagi seluruh kader, jadikan PDIP sebagai pelopor, ucap Bu Mega dengan penuh semangat.
PDIP Harus Menang, JOKOWI LAGI!
Pada kesempatan ini juga hadir PAC (Pengurus Anak Cabang) yaitu Pengurus Partai tingkat Kecamatan, saya sebenarnya ingin banget mengundang seluruh Pengurus baik PAC, Ranting dan anak Ranting, namun apa data Belum bisa karena tak Ada tempat Yang bisa menampung 3 Juta Pengurus Partai PDIP dan kalian tak perlu berkecil hati karena di PDIP tak ada istilah elit politik, semua Sama, tak ada yang namanya diskriminasi politik, semua kader punya tugas dan tanggung jawab yang sama dan yang menjadi pembeda adalah hanya wilayah politik nya saja, ucap Bu Mega disambut tepuk tangan kader PDIP.
Terima kasih kepada kader Partai yang bertugas di akar rumput Karena kalianlah PDIP berdiri kokoh hingga usia ke 46 Tahun hari ini sekali lagi Bu Mega menegaskan bahwa kader PDIP semuanya loyal, tak ada yang berpaling hatinya karena kader PDIP adalah kader yang ideologis, riuh tepuk tangan para kader dan undangan menyambut ucapan Bu Mega.
Untuk itu PDIP harus menang , harus Jokowi lagi. Apakah kalian siap ? Kalian yakin? Haqqul yakin? Teriak Bu Mega dan disambut dengan jawaban serempak para kader 'Siiaaap, yakin Jokowi lagi'!
PERSATUAN INDONESIA MEMBUMIKAN PANCASILA
Tema HUT PDIP ke 46 adalah membumikan pancasila, menurut Bu Mega saat ini susah banget memupuk pancasila di dalam sanubari kita, kebencian dengan lawan politik semakin menjadi, berita hoax dilempar hanya untuk merebut kekuasaan.
Tolong hindari ujaran kebencian, jangan sebarkan kabar bohong, jangan ribut hanya karena kursi, jangan saling sikut. Kemenangan hanya bisa dicapai bila 3 Pilar Partai PDIP berada pada satu nafas Perjuangan, kalau kita solid maka setengah dari pertempuran sudah kita menangkan.
Partai Butuh Rakyat
Karena itu selanjutnya lanjutkan Perjuangan dengan turun langsung ke masyarakat, sapa mereka, peluk mereka berpolitiklah dengan gembira dan sampai kabar baik yang bisa memompa semangat Rakyat, Kita Butuh rakyat mereka adalah Sumner cakrawati sekaligus tujuan politik PDIP yaitu berjuang untuk kesejahteraan Rakyat.
Semua kader dan undangan memberikan apresiasi atas Pidato Ketua Umum PDIP dan semangat perjuangan Rakyat, memenangkan Jokowi dan PDIP serta berpolitik dengan Etika menjadi rangkuman 46 menit Bu Mega berpidato padapada PDIP ke 46 tahun Kali ini.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews