Dalam pertemuannya dengan Jokowi di Istana Negara, Tokoh Papua, Abisai Rollo meminta pemerintah mempercepat penyelesaian proyek Palapa Ring Timur di Papua.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, proyek tersebut tinggal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Palapa Ring timur merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pengembangan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek tersebut terdiri atas 7 lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Maluku. Tak luput satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa proyek Palapa Ring Timur yang akan berdampak terhadap kecepatan internet di Papua akan selesai pada 2019. Jokowi memastikan jaringan 4G dapat dinikmati masyarakat Papua dan Papua Barat.
Meski harus melalui medan yang sulit ditembus dengan perjalanan darat, sampai dengan keamanan, tantangan tersebut tak mengurangi niat untuk membangun infrastruktur langit berupa Palapa Ring Timut. Di lokasi tersebut, pemerintah harus membangun menara di ketinggian 3.500 meter dpl.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, helikopter yang membawa tower sampai berputar – putar di tengah area kosong di tengah hutan belantara Papua. Transportasi udara tersebut membawa tower yang akan ditancapkan. Tak hanya satu, perlu empat hingga lima helikopter yang bisa bolak – balik untuk mengangkut segala perlengkapan untuk menancapkan tower di suatu wilayah terisolir.
Rudiantara juga mengungkapkan sejumlah kesulitan dalam membangun tower, selain masalah pengangkutan, pihak kontraktor juga menghadapi ancaman gangguan keamanan, oleh karena itu pihaknya meminta bantuan aparat TNI untuk menjaga proses konstruksinya.
Dalam upaya instalasi tower, terpaksa menyewa helikopter untuk mengangkut tower, karena tidak bisa dilalui dengan jalan darat. Harus menembus gunung.
Tentunya upaya tersebut menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pengembangan akses internet agar SDM Papua dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Sementara itu, Distrik Agats Kabupaten Asmat, Papua menjadi kota pertama yang dapat menikmati jaringan internet menggunakan fasilitas Palapa Ring Timur.
Pemanfaatan tersebut dilakukan bersamaan dengan pencanangan TV digital di perbatasan yang digelar pada akhir Agustus 2019 lalu di Nunukan, Kalimantan Utara.
Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi kementrian Komunikaso dan Informatikan, Fadhilah Mathar mengatakan, satelit Palapa Ring memang ditujukan untuk wilayah yang terpencil, terluar dan tertinggal atau dikenal dengan istilah 3T.
Harapannya, dengan adanya Jaringan Palapa Ring Timur yang terkoneksi dengan Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Barat, maka jaringan Internet yang diterima masyarakat di kota besar hingga terpencil tak ada lagi kesenjangan.
Hal tersebut dibuktikan oleh Rudiantara yang dengan lancarnya menggelar konferensi di 2 zona yang berbeda tersebut tanpa terputus ataupun delay. Dengan cara itu, tentu perlahan akan menunjukkan tidak ada perbedaan kota besar, kota kecil, pegunungan, karena kita bisa berkomunikasi dengan cara tersebut.
Pengoperasian Palapa Ring juga mendapatkan sambutan baik dari Bupati Asmat Elsa Kambu yang menyambut baik pengoperasian satelit Palapa Ring Timur dan menjadikan Asmat sebagai kota pertama yang menikmatinya.
Elisa juga menyatakan bahwa, salah satu kebutuhan masyarakat di Asmat memang jaringan komunikasi yang baik. Meski selama ini jaringan internet sudah masuk ke Asmat, namun kapasitasnya sangatlah terbatas.
Selain itu, Elisa juga berharap pengoperasian Palapa Ring juga memberi ruang bagi operator selular lain masuk ke Asmat. Sebab, saat ini operator yang hanya bisa diakses di Papua hanya provider Telkomsel.
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah memastikan bahwa proyek Palapa Ring akan selesai pada akhir tahun 2019. Ia pun memastikan seluruh Tanah Papua akan mendapatkan sinyal seluler 4G.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pembangunan Palapa Ring Timur di Papua akan selesai pada Oktober 2019.
Dirinya juga menyebutkan, pembangunan Palapa Ring Timur dapat membuat komunikasi di daerah terpencil di Papua dapat dilaksanakan. Sehingga akses dan jaringan komunikasi dapat menyentuh daerah di Papua dan Papua Barat.
Dengan adanya Satelit Palapa Ring Timur, maka masyarakat Papua akan lebih mudah dalam menjalin koneksi dengan orang Jakarta, selain itu bukan tidak mungkin akan muncul atlet E-sport dari bumi cenderawasih.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews