Anies dan Demokrat yang Kesepian

Nasib Demokrat akan selamanya jadi partai kesepian setelah karma atas sikap jahatnya terhadap Megawati pada waktu-waktu yang lampau.

Minggu, 29 Januari 2023 | 11:16 WIB
0
137
Anies dan Demokrat yang Kesepian
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Facebook.com)

Tiba-tiba Demokrat mengumumkan siap mendukung Anies Baswedan sebagai Capres resmi mereka, walaupun itu dilengkapi pernyataan ambigu : Tunggu Presidential Threshold 20%, sikap Demokrat ini dilakukan dengan terburu-buru setelah melihat gelagat Nasdem yang kemungkinan mencabut dukungannya pada Anies dan beralih ke kubu Gerindra dan PKB sekaligus mendukung desain politik All Jokowi’s Men pada Pemilu 2024. 

Kenapa Demokrat bersikap seperti ini, karena Demokrat paham partainya tidak akan diterima di mana-mana dalam koalisi karena faktor penolakan PDIP.

Pada Pemilu 2024, jelas warna PDIP dan Jokowi akan mendominasi berbagai koalisi dan kandidat. Demokrat paham bahwa mereka tidak bisa diterima di manapun, satu-satunya pilihan hanya Anies Baswedan karena kalau tidak Demokrat akan menempati dirinya abstain pada pemilihan kandidat seperti dua pemilu sebelumnya 2014 dan 2019. 

Celakanya PKS tidak serta merta mendukung Anies, PKS berhitung mereka kesusahan kalau mendukung Anies Baswedan dan akan jadi oposisi lagi, bagaimanapun PKS sudah puasa selama dua periode masa Presiden Jokowi, tidak memegang kementerian karena itu logistiknya juga tersendat.

Sementara di kubu Nasdem pada internal Partai terungkap fakta, faksi pro Jokowi sangat kuat jadi meninggalkan Jokowi dan memilih Anies maka Nasdem akan sangat sulit, juga memburamkan masa depan Partai. 

Di satu sisi, kekuatiran Anies terancam akan terdepak pada kompetisi 2024 sangat tinggi sekali, ia dengan tenaga tersisa mengumpulkan tim kecil Partai-Partai yang selama ini mengeklaim mendukung dirinya di rumahnya Lebak Bulus.

Pembicaraan utama pada pertemuan itu adalah perkiraan sikap Surya Paloh setelah ketemu Presiden Jokowi di Istana, ‘Lanjut apa tidak koalisi ini?’ itu yang jadi pertanyaan besar bagi Anies, karena kalau tidak Anies akan mengalami seperti 2014 ikut konvensi Capres Demokrat tapi berakhir tidak menjadi apa-apa.

Sementara nasib Demokrat akan selamanya jadi partai kesepian setelah karma atas sikap jahatnya terhadap Megawati pada waktu-waktu yang lampau.

Anton DH Nugrahanto

***