Jenderal Andhika Perkasa

Jenderal Andhika memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Jokowi, jadi lumrah saja jika Presiden Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI padanya.

Rabu, 10 November 2021 | 07:43 WIB
0
194
Jenderal Andhika Perkasa
Jenderal Andhika Perkasa (Foto: liputan6.com)

Tidak ada hal yang mengejutkan, ketika Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo mengusulkan Kepala Staf AD Jenderal Andhika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Memang kalau mengikuti urutan, seharusnya kali ini, Panglima TNI adalah jatah TNI Angkatan Laut. Namun, soal urutan itu tidak baku, mengingat jabatan Panglima TNI adalah sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden, dalam hal ini Presiden Jokowi.

Keterbatasan waktu membuat Presiden Jokowi memilih Jenderal Andhika Perkasa. Jenderal Andhika akan pensiun pada tanggal 21 Desember 2022, jadi ia masih dapat menjalankan tugas sebagai Panglima TNI selama satu tahun.

Apabila Panglima TNI diserahkan kepada Kepala Staf AL Laksamana Yudo Margono, maka Jenderal Andhika tidak akan sempat menjadi Panglima TNI karena Laksamana Yudo Margono baru akan pensiun 26 November 2023. Jadi kalaupun Presiden Jokowi ingin memberikan Panglima TNI pada TNI AL maka hal itu dapat dilakukan tahun depan, setelah Jenderal Andhika pensiun.

Jenderal Andhika memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Jokowi, jadi lumrah saja jika Presiden Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI padanya.

Dua hari setelah Jokowi menjadi Presiden pada tanggal 20 Oktober 2014, Andhika Perkasa yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD, diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

Bisa dikatakan Andhika ”mengamankan” masa-masa awal Jokowi menjabat sebagai Presiden sehingga segala sesuatunya berjalan mulus.

Menarik untuk mengetahui bahwa sama seperti Andhika Perkasa, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun pernah menjadi Kepala Dinas Penerangan. Dengan kata lain, kedua Panglima TNI terakhir sama-sama pernah menjabat sebagai Kadispen.

Marsekal Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI secara penuh, hingga pensiun pada tanggal 8 November 2021. Berbeda dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diberhentikan tiga bulan sebelum tanggal pensiunannya.

***