Istri Bertingkah "Over" di Medsos, Karier Suami Pun Melayang

Ini untuk pelajaran bagi istri-istri yang lain yang punya suami tentara atau polisi,hati-hatilah di media sosial, warganet banyak yang melihat atau memperhatikan status atau tulisan-tulisan di medsos.

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:56 WIB
0
602
Istri Bertingkah "Over" di Medsos, Karier Suami Pun Melayang
Jenderal Andika Perkasa (Foto: RMOL Banten)

Ada ungkapan bahasa Jawa:"anak polah bopo/bapak kepradah" atau anak yang bertingkah-bapak atau orang tua yang harus menanggung malu.

Ada lagi ungkapan yang sifatnya untuk meninggikan peran seorang istri yaitu, "di balik kesuksesan (pangkat/jabatan atau karier) seorang suami,ada peran seorang istri".

Sebenarnya ungkapan itu masih koma  belum titik. Ungkapan itu kalau dilanjutkan menjadi "di balik kesuksesan seorang suami,ada peran seorang istri, dan sebaliknya di balik kehancuran karir seorang suami  ada andil atau peran seorang istri".

Apakah kalau suami tidak sukses dalam karier harus menyalahkan seorang istri dan menggantinya dengan yang lain atau wanita lain? Tentu tidak!

Jagad dunia media sosial diramaikan oleh postingan atau cuitan para istri tentara terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto. Akibatnya,yang harus menanggung adalah para suami yang berkarir di militer. Bahkan,ada yang baru meniti karier yang cemerlang, seperti Komandan Kodim Kendari. Ia harus rela dicopot dari jabatannya dan harus meringkuk dalam tahanan militer .Itu semua akibat ulah atau tingkah seorang istri di media sosial.

KSAD Jenderal Andika Perkasa langsung mengumumkan pencopotan jabatan anggotanya akibat ulah istrinya tersebut.

Karier hilang atau terhenti dan keluarga atau anak bisa menjadi terlantar dan menanggung beban akibat ulah istri atau mamanya anak-anak.Karena istri para tentara tersebut juga harus menghadapi proses hukum terkait cuitannya sesuai undang-undang ITE.

Mengapa seorang suami yang berkarier militer atau tentara sampai tidak tahu aktivitas istrinya di media sosial? Seorang suami yang berkarier militer atau tentara harus tahu aktivitas istrinya di media sosial. Mengapa? Karena seorang istri bisa di infiltrasi oleh pihak lain atau mudah untuk dipengaruhi. Apalagi kalau pangkatnya sudah perwira, seorang suami harus tahu aktivitas istrinya dalam berselancar di media sosial.Siapa tahu juga malah istrinya kecantol laki-laki lain di medsos.

Terkadang seorang suami yang berdinas di tentara dan punya pangkat atau jabatan sangat dihormati oleh bawahannya atau anak buahnya.Akan tetapi kalau sampai rumah terkadang pangkat dan jabatan beralih menjadi prajurit atau kopral dan istrinya yang menjadi komandan dalam rumah.

Dan ini banyak terjadi. Mau nasehati istrinya jadi takut terkait aktivitas di medsos,padahal suaminya juga tahu-apa yang sering di posting atau status oleh istrinya di medsos.Kadang rasa sayang suami kepada istrinya menjadi tidak berani menasehati atau menegur aktivitas istrinya di media sosial. Entah takut kalau tidak dikasih jatah oleh istrinya.

Gara-gara jemari lembut istrinya di media sosial, karier suami jadi hancur dan hilang. Padahal karier itu dirintisnya tidak mudah dan banyak pesaing. Alangkah baiknya kalau jemari lembut istri itu untuk memijit-mijit suaminya dibanding memjijit atau menyentuh huruf-haruf yang malah berakhir jadi masalah hukum.

Ini untuk pelajaran bagi istri-istri yang lain yang punya suami tentara atau polisi,hati-hatilah di media sosial, warganet banyak yang melihat atau memperhatikan status atau tulisan-tulisan di medsos. Kalau sudah diviralkan susah untuk dihentikan.

***