Menuju Sentul SICC Minggu sore 20 Februari kemarin seakan masuk ke lorong waktu yang berhenti sementara. Hampir 1 jam sepanjang beberapa ratus meter jelang pintu gerbang tol. kemacetan dan tidak bergeraknya kendaraan akibat ribuan bahkan belasan ribu peserta pendukung Paslon 01 ingin bersama-sama mengikuti Konvensi Rakyat, yang dielaborasi TKN, BaraJokowi, Banteng Betawi, Seknas dan banyak komunitas-komunitas lain.
SICC dengan kapasitas 12.000 orang seakan tidak mampu menampung pendukung-pendukung Jokowi yang datang mengalir tidak henti-hentinya. Ratusan kendaraan berbagai jenis dengan atibut-atribut mencolok silih berganti memasuki kawasan Sentul Bogor. Area yang didominasi kaos putih bergambar Jokowi-Maruf Amin nampak seperti lautan manusia yang berduyun-duyun menuju Bangunan megah di pinggir Jagorawi.
Konvensi Rakyat yang bertajuk Optimis Indonesia Maju dimulai pukul 16.00 sore dengan acara puncak Pidato Kebangsaan, yang disampaikan Presiden Jokowi yang juga Paslon 01. Konvensi Rakyat yang dipandu Cak Lontong dan Akbar, menghadirkan banyak pembicara antara lain Arya Sinulingga, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, TGH Zainul Mahdi dikenal TGB, Tuan Guru Bajang (TGB) dan Ade Yasin Bupati Bogor.
Dalam orasinya Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Kang Emil menyebutkan perlunya pendukung Paslon 01 untuk aktif meyakinkan kinerja Paslon 01 yang masih bimbang menentukan pilihan. “Ada dua kelompok yang sudah menentukan pilihannya, tetapi masih ada yang ragu atau bimbang menentukan pilihannya nanti. Tugas kita adalah, meyakinkan mereka mengenai kinerja yang telah dicapai Jokowi”, demikian sedikit dari yang diuraikan Kang Emil di hadapan ribuan peserta ketika di dapuk untuk berorasi.
Gubernur yang aktif di social media secara spontan menyisipkan pantun-pantun jenaka disela orasinya dibalas dengan tidak kalah ramainya oleh peserta konvensi yang hadir. Setiap kaqng Emil membacakan satu kalimat, hadirin menjawab dengan “cakep”.
Pantun Kang Emil:
Pagi hari minum susu coklat
Malam hari minum jus alpukat
Ayo semua pada semangat
Kemenangan kita sudah hampir dekat
Pergi naik fiat , Pulang naik toyota
Indonesia pasti kuat, Jika 01 jadi pemimpinnya.
Dapat kenang2an dari mantan
Tersirat pesan ingin balikkan
Tidak ada kesuksesan
tanpa pengorbanan
Tidak ada kemenangan
tanpa kekompakkan
Tokoh berikutnya yang dielu-elukan ketika TGH Zainul Mahdi atau TGB menyampaikan pidatonya. TGB yang berseloroh karena tidak sepandai Kang Emil berpantun, berpesan Jokowi yang difitnah bertahun-tahun, jangan pandukungnya membalas dengan fitnah juga. Dalam pesannya, TGB mengingatkan untuk membalas dengan kebaikan dan hasil-hasil yang telah dicapai pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Pidato singkat TGB juga mengajak masyarakat dalam waktu yang tersisa untuk bersama-sama memenangkan Jokowi.
Pembicara terakhir sebelum Presiden Jokowi tiba adalah Bupati Bogor Ade Yasin yang berbicara dalam dua bahasa. Bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Ade Yasin mengingatkan besarnya peran perempuan dalam tatanan sosial kemasyarakatan di mulai dari keluarga. Maka pilihlah capres yang keluarganya baik-baik. Sebelum mengakhiri orasinya ade mengajak masyarakat dalam bahasa sunda, Jokowi sakali deui, artinya Jokowi sekali lagi.
Cawapres kyai Ma’ruf Amin yang datang lebih dulu dari Presiden jokowi disambut dengan lagu-lagu perjuangan dengan menampilkan Via Vallen, Edo Kondologit dll. Beberapa saat kemudian Presiden Jokowi yang dijadwalkan berbicara pada pukul 19.00 secara tidak disangka-sangka menuruni anak tangga di tengah-tengah peserta yang tengah duduk. Kontan para peserta konvensi bergemuruh menyambut Presiden Jokowi yang melangkah ke arah podium. Presiden Jokowi sambil tersenyum menyambut uluran tangan para peserta yang menyalaminya dan berjalan kea rah panggung untuk menyampaikan pidatonya.
Dalam kesempatan berbicara langsung dengan para pendukungnya Presiden Jokowi menyampaikan hasil-hasil yang telah dicapai pemerintahannya selama 4 tahun. Presiden Jokowi menyatakan rencananya jika terpilih akan menerbitkan 3 kartu sekaligus, yaitu kartu KIP Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan kartu Sembako.
Para peserta konvensi menggelegar ketika Presiden Jokowi menyinggung pengembalian tanah konsesi yang sudah habis atau ingin dikembalikan ke Negara. Gemuruh sambutan hadirin, membuat Presiden Jokowi 3 kali mengucapkan kalimat yang sama dan ditutup dengan kalimat “Saya menunggu sekarang juga, jika ada pemilik konsesi yang ingin mengembalikan ke Negara”.
Presiden Jokowi juga menyinggung keinginannya meningkatakan Kualitas Perguruan tinggi di Indonesia agar setara dengan pergutuan tinggi dunia. Bahkan siap menganggarkan dana untuk peningkatan di bidang Riset dan teknologi.
Presiden Jokowi menyerukan agar generasi muda tetap optimis maju dan setara dengan Negara-negara maju lainnya. 4 dari 7 Unicorn di asia ada di Indonesia. Jokowi berharap hadir lebih banyak lagi unicorn-unicorn baru sesudah 4 unicorn terbesar di Asia Tenggara muncul di Indonesia.
Konvensi yang berimbas pada macet dan tumpah ruahnya pendukung Jokowi hingga larut malam, tidak membuat kesal. Lelah mendera tubuh tapi gelora semangat dan tekad optimis memenuhi hati dan jiwa, hingga kami pulang tetap dengan perasaan senang.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews