Ehm, ternyata ngobrolin politik itu asyik ya mak. Lah kita ngadepin anak dan suami juga kalau enggak jago politik pasti lelah. Makanya jangan tabu ngobrolin politik, kadang opini emak-emak itu lebih jitu loh soalnya nganalisanya sambil blender cabe hehe.
Ngomong-ngomong waktu Jokowi menyampaikan visi misinya pada nonton enggak? Kalau aku sih nonton, kirain acaranya serius eh ini santai banget yak? sampai-sampai papa Rafathar (Raffi Ahmad) juga hadir. So supaya aku punya sikap yang adil in my opinion, aku juga pengen dong nyaksiin pidato kebangsaan pak Prabowo. Yah kali-kali aja bisa nginfoin ke pak Presiden buat revisi visi misi gitu, oops!
Dan wow aku kagum banget suasana Pidato Kebangsaan Prabowo udah macam presiden resmi aja, semuanya berpenampilan rapih, bahkan emak-emak banyak yang jilbabnya kompakan, eciieee biasanya dapat jatah tuh, hush! mulutnya direm mak! Hahaha...
Prabowo Bukan Bapak Rumah Tangga
Well, mari kita analisa apa isi pidatonya sampai bikin emak ngeri-ngeri sedap. Jadi kalau lihat ucapannya beliau sebagai emak maka gue yakin dia enggak punya istri yang suka curhat harga jengkol di pasar. Lah gimana sih li kan emang doi pisah ranjang sama bininya.
Jadi mak, kata Pak Prabowo cadangan beras di satu Indonesia ini cuman cukup buat 3 minggu! Alamaaakk jalan ke pasar dong pak, jangan dengerin curhat bos beras oplosan yang sudah bangkrut dong!
Kemarin minggu aku baru saja beli beras lagi, eh si enci nawarin beras merk baru yang katanya harganya lebih murah dan kualitas lebih OK. Kenapa emak merasa isi pidato Prabowo bokis? Lah, harga beras saja aman meski dollar naik-naik ke puncak gunung. Lagian ya bro di Indonesia kalaupun beras menghilang biasanya bukan stok habis tapi emang pada jahat biar harga pada naik.
Di zaman Pak Jokowi gaya yang begini enggak laku lagi, bakalan disikat makanya sekarang enggak nemu lagi deh telor menghilang, beras kabur, ya kan mak ?
Mau punya pemimpin yang suka bikin phobia? Padahal mah pak Prabowo bisa mencermati hal lain dari uurusan beras selain nakut-nakuti stok habis. Misal nih soroti saja petani beras yang punya produk lain selain beras, atau angka impor yang masih ada. Ini sama saja beliau berpolitik tak beretika, memanfaatkan psikologi perempuan yang takut akan ketidakpastian.
Seperti halnya Amerika yang terkenal akan kecerdasan dan independensinya kini harus terjerembab akibat kebijakm Trump yang sedikit gila. Bukan kah gila, di awal dia menyebar ketakutan dan sudah terpilih malah membuat ketakutan semakin nyata. Lihat noh kebijakan shutdown pemerintahannya masih berlanjut gegara ngambek minta dana buat bangun tembok pembatas dengan Mexico.
Padahal nih kalau saja Pak Prabowo mau main ke bulog adaloh bisnisnya, Bulog malah bikin emak-emak bisa berbisnis dengan jualan sembako Bulog, aku yakin Pak Prabowo enggak tahu tentang ini.
Menderita di Indonesia
Well, secara keseluruhan pidato Pak Prabowo isinya hanya penderitaan, jujurloh aku Enggak nyangka Pak Prabowo melihat Indonesia sejelek itu, seputus asa itu.
Beliau bilang militer lemah, lah doi aja ngaku pasukannya keren, apa enggak pernah baca berita kalau kekuatan militer Kita itu OK?
Lalu bilang Banyak Yang bunuh diri karena motif ekonomi, nah ini sih kudet si bapak. Sesekali nanya dong ke Kemenkes programnya apa saja, sebagai blogger aku tahuloh ada upaya pemerintahan untuk mengurangi depresi melalui curhat.
So pak, urusan depresi ini bukan karena miskin saja, bapak juga bilang disini banyak orang miskin nah kan mereka enggak bunuh diri.
Yang mengerikan lagi tentang gaji dokter yang lebih rendah dari abang parkir, rasanya sih enggak segitunya Indonesia. Padahal kalao Pak Prabowo tahu generasi Z tuh cita-citanya mau jadi dokter semua.
Pak Prabowo pengen lihat anak-anak miskin berprestasi, duh kemana aja Pak? Punya Kuota? Gugel deh ada banyak Pak Yang bikin haru.
Pak Prabowo mau atlit sejahtera? Udah dikerjain Pak, terakhir saya lihat kamar baru atlit bulu tangkis sudah mirip hotel ada air panasnya.
Di mataku negara Kita ini aman kok, berapa banyak turis yang backpackeran kemari? Bahkan sampai datang lagi karena merasa Indonesia aman dan nyaman.
Semoga Pak Prabowo bisa melihat langsung sisi lain Indonesia yang jauh lebih baik dari isi yang ada di teleprompter.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews