Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi tonggak penting bagi demokrasi Indonesia. Sebanyak 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, sukses melaksanakan Pilkada pada 27 November 2024. Proses yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, penyelenggara, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat ini berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis, mencerminkan kedewasaan sistem politik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi ini. Presiden menyampaikan rasa terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta elemen masyarakat yang berkontribusi dalam menciptakan suasana Pilkada yang tertib. Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu, semua unsur yang telah berhasil melaksanakan Pilkada serentak dengan baik, aman, tertib, dan berhasil.
Presiden juga menegaskan bahwa ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada adalah bagian wajar dari demokrasi. Pemerintah berharap seluruh proses sengketa hasil Pilkada dapat ditempuh melalui jalur hukum yang telah ditentukan demi menjaga keadilan dan kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut menyampaikan apresiasi atas kelancaran Pilkada 2024. Dalam pidatonya pada 5 Desember 2024, Puan menyoroti peran penting KPU, Bawaslu, dan jajarannya dalam menciptakan kondisi Pilkada yang kondusif. Ia juga menilai situasi yang aman selama tahapan Pilkada mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.
Puan menambahkan bahwa selanjutnya menjadi tugas kita bersama untuk terus menyempurnakan Pilkada yang sungguh-sungguh memberikan kedaulatan pada rakyat dalam menentukan pilihannya. Pilkada harus bebas, jujur, adil, dan rahasia. Ia menekankan pentingnya energi politik ke depan diarahkan untuk membangun bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan internal maupun eksternal di bidang pembangunan nasional.
Kesuksesan Pilkada 2024 juga dirasakan di tingkat lokal, seperti di Provinsi Lampung. Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, menyampaikan rasa syukur atas proses Pilkada yang berjalan dengan aman dan demokratis. Meskipun tahapan tersebut sangat melelahkan, pihaknya bersyukur atas keberhasilan Pilkada 2024 di Lampung. Hal tersebut tidak luput dari peran aktif masyarakat dan media sebagai pilar demokrasi.
Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika, turut memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang mendukung stabilitas selama proses pemilu. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat dalam menjaga suasana kondusif.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa kabupaten di Lampung, seperti Pesawaran, Pesisir Barat, dan Way Kanan, mengajukan gugatan hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). KPU Lampung menyatakan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi gugatan tersebut, termasuk memastikan integritas data dan proses hukum.
Di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Pilkada berlangsung dengan damai. Tokoh masyarakat, Maximus Air memuji penyelenggaraan pemilu yang mencerminkan demokrasi sejati. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan, terutama dalam menghadapi pemungutan suara ulang (PSU) di delapan TPS yang direncanakan.
Maximus menyoroti pentingnya kedewasaan politik dalam menerima hasil Pilkada. Jika ada ketidakpuasan, tempuhlah jalur hukum yang telah tersedia. Tidak perlu bertindak anarkis. Hal ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kedamaian selama proses demokrasi berlangsung.
Keberhasilan Pilkada juga dirasakan di Kabupaten Pasuruan. Penjabat Bupati Pasuruan, Nurkholis, mengapresiasi KPU dan Bawaslu setempat yang telah melaksanakan seluruh tahapan Pilkada dengan baik. Tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi meski di tengah hujan, menunjukkan antusiasme rakyat dalam menggunakan hak pilihnya. Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menjaga kondusivitas selama Pilkada berlangsung.
Keberhasilan Pilkada 2024 tidak hanya menunjukkan kematangan sistem demokrasi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis. Apresiasi terhadap penyelenggara, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga negara yang berpartisipasi aktif menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pemilu di masa depan.
Pilkada serentak 2024 membuktikan bahwa Indonesia memiliki sistem demokrasi yang semakin matang. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras KPU, Bawaslu, aparat keamanan, pasangan calon, media, dan partisipasi aktif masyarakat. Sebagai pesta demokrasi, Pilkada adalah ajang bagi rakyat untuk menentukan pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan positif.
Dari level nasional hingga daerah, apresiasi terhadap penyelenggaraan Pilkada menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia sedang berada di jalur yang tepat. Dengan semangat gotong royong dan komitmen untuk terus menyempurnakan sistem, Pilkada 2024 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan proses demokrasi yang aman, adil, dan bermartabat.
Masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan rakyat yang dewasa, penyelenggara pemilu yang profesional, dan pemimpin yang visioner. Keberhasilan Pilkada 2024 adalah bukti bahwa bangsa ini mampu menghadapi tantangan dan terus bergerak maju untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
)* Kontributor Beritakapuas.com
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews