Kita hanya bisa berharap Megawati tetap mengutamakan kadernya, yang berkualitas serta dikehendaki sebagian besar rakyat negeri ini, untuk menjadi calon presiden pada 2024 nanti. K
Para petinggi PKS hari ini (Rabu, 22 Juni 2022) bertemu dengan para petinggi Partai Nasdem di Nasdem Tower, tampaknya ada kemungkinan PKS ingin berkoalisi dengan Nasdem. Hal itu tentu wajar saja karena PKS sebagai partai kecil memang harus berkoalisi kalau ingin terlibat dalam pencapresan. Dunia perpolitikan negeri ini kian memanas.
Seandainya Nasdem menerima PKS sebagai kawan koalisi, karena ini juga kebutuhan bagi Nasdem untuk punya kawan koalisi agar bisa berperan sebagai King Maker, maka semakin jelas arah politik Nasdem. Meski Surya Paloh menyatakan tidak menganut politik indentitas tetapi dengan melibatkan PKS maka pernyataan Nasdem itu hanya di mulut, karena kita semua tahu bagaimana keras dan kencengnya PKS dalam menggunakan politik identitas.
Terkait kemungkinan koalisi Nasdem dengan PKS, maka tak ada lagi kemungkinan kerjasama Nasdem dengan PDI-P. Karena jika PDI-P masih mempertahankan visi dan misinya maka PDI-P akan tetap menjadi partai nasionalis murni (semoga) dan tidak akan mau teracuni oleh partai Nasdem yang hanya nasionalis dalam nama tetapi berpolitik identitas dalam gerak.
Menyikapi fenomena Nasdem-PKS ini tampaknya Ganjar Pranowo beserta para relawannya harus semakin hati-hati dan bahkan seharusnya terus terang menolak rayuan Partai Nasdem untuk dicapreskan, apalagi dipasangkan dengan Anies Baswedan. Hati-hati dengan politik 'Serigala berbulu Domba' dari partai Nasdem.
Bagi PDI-P sendiri seandainya masih membutuhkan kawan partai seperjuangan tampaknya hanya layak dengan Partai Gerindra dan PKB. Kerjasama 3 partai ini tampaknya memang paling ideal untuk menegakkan NKRI serta membendung bahaya kaum Khilafah, intoleran, radikalis dan teroris.
Akhirnya kita hanya bisa berharap Megawati tetap mengutamakan kadernya, yang berkualitas serta dikehendaki sebagian besar rakyat negeri ini, untuk menjadi calon presiden pada 2024 nanti. Kita yakin bahwa dengan pilihan kader yang tepat sebagai capres maka PDI-P akan bisa terus menjadi partai penguasa dengan presiden negeri ini terpilih dari kader terbaiknya. Merdeka !
***
Solo, Rabu, 22 Juni 2022. 2:33 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews