Bagaimana Virus Corona Masuk Depok, Lacak Aktivitasnya

Kalau tidak perlu bepergian, tinggal di rumah. Meski tiket pesawat diskon sampai 50% jangan mau beli. Kalau memang tidak perlu banget.

Minggu, 8 Maret 2020 | 07:18 WIB
0
253
Bagaimana Virus Corona Masuk Depok, Lacak Aktivitasnya
Crisis center virus corona di Depk (Foto: Detik.com)

Menakutkan! Saya pribadi takut dengan telah masuknya virus Corona ke Depok, Indonesia. Beberapa hari lalu saya mendiskusikan suatu temuan. Beberapa orang yang positif terinfeksi virus Corona di Selandia Baru dan Malaysia sebelumnya bepergian ke Indonesia. Saya pribadi waspada.

Fakta lainnya adalah Indonesia hanya melakukan test kepada 140 orang terduga terinveksi. Sementara Inggris melakukan 7,132 test sejak 26 Februari dan menghasilkan 13 orang terkena virus.

Pengumuman Presiden Jokowi mengonfirmasi telah dua orang terjangkit di Depok, Jawa Barat. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan terjadi selanjutnya?

Positifnya dua orang terkena Corona ini sangat memrihatinkan dan bisa menjadi masalah besar. Faktor kebiasaan budaya orang Indonesia untuk bergerombol, makan di tempat umum, ditambah dengan makan makanan karbohidrat doang seperti mie instant, akan membuat Indonesia rentan mengalami wabah yang tak terbayangkan.

Betapa tidak, Singapura mengalami persebaran virus begitu cepatnya. Dengan cepat Singapura melacak seluruh kontak orang yang terkena virus sejak dari hotel, mini market, sampai tempat tinggal. Semua yang berhubungan diperiksa dan diisolasi. Hasilnya tetap virus masih menular ke mana-mana.

Nah, Indonesia belum melakukan langkah lanjutan untuk memeriksa dan melacak ke mana orang Jepang dan dua orang Indonesia ini bepergian. Ke mana mereka membuat kontak? Di Depok ke mana saja mereka bepergian? Ke mall? Restauran? Rumah makan?

Orang Jepang yang menularkan itu dikabarkan sebelum bertemu dengan dua orang di Depok mengunjungi Bali. Jika benar. Pakai pesawat apa? Di dalam pesawat Denpasar Jakarta tentu bertemu dengan pramugari, petugas bandara, bahkan para penumpang lain.

Lebih lanjut. Bagaimana dua orang Indonesia ini diperiksa dan positif terkena virus Corona? Ya betul kini ditangani di RS Sulianti Suroso. Namun sebelumnya siapa yang kontak dengan dua orang ini? Sopir taksi? Sopir pribadi? Semuanya harus diperiksa.

Nah, belajar dari Singapura yang melacak seluruh aktivitas orang yang terdeteksi pertama kali, Indonesia akan mengalami masalah besar jika tidak segera bertindak. Indonesia harus melacak seluruh aktivitas dan dengan siapa orang Jepang ini berhubungan. Sebelum dia bertemu dengan dua orang positif terkena virus Korona.

Kini, yang saya dan warga biasa bisa lakukan adalah banyak mencuci tangan, gunakan disinfektan, sabun cuci tangan, jangan banyak mengusap wajah bila tidak perlu. Selain itu jika ada tanda-tanda demam terkena flu segera ke dokter. Kalau tidak perlu bepergian, tinggal di rumah. Meski tiket pesawat diskon sampai 50% jangan mau beli. Kalau memang tidak perlu banget.

Saya ajak kita semua di Indonesia, sungguh waspada. Semua yang mungkin berhubungan dengan perjalanan dan aktivitas orang Jepang dari Bali, ke Jakarta, dan aktivitas dua orang terkena virus Corona sebelum ditangkap dan diisolasi juga belum jelas. Ini sangat membahayakan.

Ninoy Karundeng

***