Saweran Partai Koalisi Mandek, Prabowo-Sandi Hanya Dimanfaatkan?

Rabu, 2 Januari 2019 | 22:41 WIB
0
406
Saweran Partai Koalisi Mandek, Prabowo-Sandi Hanya Dimanfaatkan?
Prabowo-Sandiaga (Foto: Tribunnews.com)

Melihat perkembangan koalisi adil dan makmur nampaknya makin lucu saja. Apalagi setelah Sandiaga Uno curhat bahwa partai-partai pendukungnya belum memberikan dukungan materiil kepada tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Tercatat bahwa dana terbesar yang digelontorkan Sandi sudah cukup besar. Sandiaga bahkan sudah menjual beberapa aset dan sahamnya demi membiayai ongkos politik, pemilihan capres dan cawpres 2019 mendatang.

Wajar jika dana kampanye yang digelontorkan Sandiaga sampai saat ini mencapai Rp 35,5 miliar atau hampir 73,1 persen dari seluruh dan yang terkumpul. Ironisnya, capresnya saja, Prabowo hanya menyumbang Rp 13,05 miliar. 

Jujur saya jadi bertanya-tanya, ini sebetulnya yang mau jadi presiden, siapa sih? Sandiaga Uno apa Prabowo!

Okelah kalau alasan Sandiaga Uno paling tajir melintir memang benar. Tapi, seharusnya Prabowo itu sadar bahwa ia yang akan menjadi pucuk pimpinannya, bukan malah Sandiaga yang dikempet terus mengeluarkan dana kampanye. 

Kalau alasan Prabowo sudah habis-habisan okelah. Mungkin ini juga bakal jadi tahun terakhirnya bertarung dalam Pilpres. Hanya saja, sudah pasti tidak ada makan siang gratis. Jika menang dalam Pilpres, tentu saja orang yang paling berjasa adalah Sandiaga. Jelas dia yang paling banyak berkorban menyumbangkan hartanya dalam Pilpres 2019 kali ini.

Lebih lucu lagi PKS. Kata salah satu petingginya, dukungan itu tak harus duit, tapi bisa dalam bentuk lain. Misalnya kegiatan partai. Dalih PKS bahwa setiap kegiatan partai akan mengusung dan mendukung capres Prabowo dan Sandiaga Uno. 

Hmm,,, nenek-nenek juga udah paham deh lagu lama begini.

Lebih kocak lagi Andi Arief yang bilang bahwa partai pengusung tak wajib menyumbang dana. Malahan Andi Arief menyebutkan Sandiaga Uno berjanji akan menyumbang partai pengusung. Duh-aduh, tampaknya ada yang minta jatah juga nih bang Sandi.

Kode dari Andi Arief ini justu malah meyakinkan bahwa PKS dan PAN menerima mahar politik sangat besar dari Sandiaga Uno. Ah, jangan-jangan Demokrat mendekat pada Prabowo karena ada udang di balik bakwan juga.

Kalau begini jadinya, Prabowo-Sandiaga dan Gerindra harus all out meskipun tidak mendapatkan saweran dari partai koalisi lainnya. Jangan lupa, kalau menang, inget aja siapa yang nyumbang paling banyak. Kalau mereka minta jawab aja "Wani Piro?" hehehehe.

***