*Bekasi* — 20 Desember 2025. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bekasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Perayaan Natal dan Tahun Baru sebagai momentum sukacita, perdamaian, serta refleksi kebangsaan di tengah kondisi sosial yang masih dihadapkan pada berbagai tantangan.
Ketua Cabang GMKI Bekasi, Firman, menegaskan bahwa kaum muda, khususnya kader GMKI, memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjaga persatuan dan kedamaian bangsa, sekaligus membersamai negara dalam menghadirkan suasana Natal dan Tahun Baru yang aman dan penuh harapan.
“GMKI sebagai bagian dari elemen bangsa harus mengambil peran, membersamai negara agar Natal dan Tahun Baru dapat dilaksanakan dengan damai dan sukacita. Ini bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga momentum kebangsaan,” ujar Firman.
Firman juga menyoroti bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, negara harus hadir secara cepat dan serius, terlebih menjelang perayaan besar keagamaan dan pergantian tahun.
“Negara harus cepat mengambil peran. Pemerintah daerah hingga Presiden harus mengawal penanganan bencana sampai tuntas, termasuk pemulihan pasca bencana,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, GMKI telah mengambil langkah konkret dengan melakukan penggalangan dana bagi para korban bencana alam di wilayah terdampak.
“GMKI sudah melaksanakan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Ini bentuk solidaritas dan tanggung jawab sosial kami,” tambah Firman.
Terkait pemerintahan Presiden Prabowo, Firman menyampaikan harapan agar komitmen terhadap demokrasi, kondisi sosial, dan kesejahteraan rakyat terus dijaga. GMKI, kata dia, akan memberikan dukungan yang konstruktif demi masa depan bangsa.
“Harapan kami, Presiden tetap mendengarkan suara rakyat kecil dan aspirasi mahasiswa. Generasi muda harus dilibatkan untuk melanjutkan cita-cita Indonesia Emas agar Indonesia semakin maju,” ujarnya.
Menatap tahun 2026, Firman berharap GMKI dapat terus bersinergi dengan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional, khususnya dalam pembangunan sosial dan kebangsaan.
“Harapan kami, GMKI terus dimajukan dan diberi ruang untuk membersamai negara dan pemerintah, termasuk di Kota Bekasi dan wilayah lainnya,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Firman mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah setempat untuk menjaga suasana Natal dan Tahun Baru tetap damai dan penuh sukacita, sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan dalam Alkitab.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjalankan Natal dan Tahun Baru dengan damai dan sukacita. Terima kasih kepada seluruh pemerintah yang telah menjalankan tugas dan fungsinya,” pungkasnya.
Sumber: https://www.mediapatriot.co.id/2025/12/20/gmki-bekasi-ajak-rayakan-natal-dan-tahun-baru-dengan-damai-dorong-peran-negara-tangani-bencana/
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews