HOAX, Delegasi Dunia di PBB Minta Seluruh Negara Tolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia

Uni Afrika pun bukan dipimpin oleh seorang presiden, tetapi Ketua Uni Afrika, Abdul Fattah as-Sisi dari Mesir.

Minggu, 30 Juni 2019 | 13:53 WIB
0
467
HOAX, Delegasi Dunia di PBB Minta Seluruh Negara Tolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia
hoax

[SALAH] Presiden Uni Afrika Al A’id E’in Al Wadiyah bin Haffaz Al Wadiyah Berpidato di Depan para Delegasi Dunia di PBB Meminta agar Seluruh Negara Menolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia

Unggahan dari akun Facebook Erul Owe Imam atau @diah.s.dealova yang menampilkan gambar seorang pria yang bernama Al A’id E’in Al Wadiyah bin Haffaz Al Wadiyah dan disebut sebagai Presiden Uni Afrika yang tengah berpidato di depan para delegasi dunia PBB dengan meminta agar seluruh negara menolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia dan mendukung pemenangan Prabowo di MK, adalah tidak benar adanya.

Diketahui gambar yang dibagikan akun Facebook Erul Owe Iman tersebut pernah diunggah dalam akun youtube Paramount Pictures New Zealand pada 8 Mei 2012 atau tujuh tahun lalu yang merupakan bagian dari film The Dictators (2012) dengan pemeran utama Sacha Baron Cohen.

Narasi:

“Alhamdulillah… amin yaroballalamin…. Share ke temen fb atau wa… Dan jangan lupa cantumkan tagar #Alwadiyah02,” tulis akun Facebook Erul Owe Imam (@diah.s.dealova) di FP Anies Basawedan Dan Sandiaga-Uno Presiden RI 2024, Senin (24/6).

Akun Facebook Erul Owe Imam atau @diah.s.dealova membuat unggahan yang melampirkan screenshot seorang pria bewok dengan pakaian serupa militer yang nampak berpidato di atas podium. Dalam gambar tersebut, tertulis inti pesan terkait fakta terkini Pemilu 2019.

Dengan mengutip dua media daring dikatakan, “Pada hari Jum’at waktu Amerika presiden Uni Afrika A’id E’in Al Wadiyah bin Haffaz Al Wadiyah berpidato didepan para delegasi dunia di PBB meminta agar seluruh negara menolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Beliau mengatakan takut kalau Indonesia seperti negara afrika yg dijajah China kalau Jokowi yg menjadi presiden. Beliau menginginkan agar Prabowo menjadi presiden agar Indonesia lebih maju dan makmur. Beliau siap mengeluarkan $69 juta dollar untuk membantu pemenangan Prabowo di MK. Amin Yarobbalallamin. Mari kita ramaikan tagar #Alwadiyah02 agar dunia tahu kalau Al wadiyah mendukung Prabowo.#Alwadiyah02.”

Selain screenshot tersebut, akun Facebook Erul Owe Imam juga menambahkan narasinya yang berbunyi “Alhamdulillah… amin yaroballalamin…. Share ke temen fb atau wa… Dan jangan lupa cantumkan tagar #Alwadiyah02,” tulis akun Facebook Erul Owe Imam (@diah.s.dealova) di FP Anies Basawedan Dan Sandiaga-Uno Presiden RI 2024, Senin (24/6).

Namun setelah ditelusuri melalui mesin pencari, gambar yang diunggah akun Facebook Erul Owe Imam pernah diunggah akun youtube Paramount Pictures New Zealand pada 8 Mei 2012 atau tujuh tahun yang lalu. Dan video yang disebut akun Facebook Erul Owe Imam adalah Presiden Uni Afrika yang tengah berpidato di depan para delegasi dunia PBB yang meminta agar seluruh negara menolak Jokowi sebagai Presiden Indonesia dan mendukung pemenangan Prabowo di MK adalah tidak benar adanya.

Diketahui gambar yang diunggah akun Facebook Erul Owe Imam dan juga diunggah akun Youtube Paramount Pictures New Zealand adalah bagian dari Film The Dictator (2012) yang disutradarai oleh Larry Charles, dibintangi Sacha Baron Cohen, diproduksi oleh Four by Two Films dan didistribusikan oleh Paramount Pictures.

Selain itu, klaim A’id E’in Al Wadiyah bin Haffaz Al Wadiyah yang disebut sebagai Presiden Uni Afrika, juga tidak benar. Uni Afrika adalah organisasi yang terdiri dari 55 negara Afrika yang didirikan pada Juli 2002. Uni Afrika sendiri tidak dipimpin oleh seorang presiden, melainkan Ketua Uni Afrika yakni Abdul Fattah as-Sisi dari Mesir.

***