Merauke - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai satu tahun kepemimpinannya dengan capaian besar, yakni Indonesia resmi mencapai swasembada pangan, terutama di sektor beras. Berdasarkan data BPS, produksi beras nasional pada 2025 mencapai 33,19 juta ton, meningkat 12,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan surplus mencapai 4–5 juta ton.
“Sampai akhir tahun, kata BPS, bukan kata saya, kita akan surplus kira-kira 4 sampai 5 juta ton. Jadi boleh kita katakan, tahun ini Indonesia sudah bisa mengatakan swasembada pangan khusus untuk beras,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Ia menambahkan, pemerintah berhasil memperkuat pusat-pusat produksi pangan nasional, termasuk di wilayah Papua Selatan, yang kini menjadi salah satu tumpuan utama kemandirian pangan Indonesia. Pemerintah menyiapkan 481 ribu hektare lahan di kawasan Wanam, Kabupaten Merauke, untuk mempercepat pengembangan pangan dan energi nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, capaian tersebut merupakan hasil dari perintah langsung Presiden Prabowo agar swasembada pangan tercapai dalam satu tahun.
“Target awal Bapak Presiden kepada kami empat tahun. Setelah 21 hari menjadi tiga tahun, 45 hari kemudian menjadi satu tahun. Alhamdulillah, kalau tidak ada aral melintang, dua sampai tiga bulan ke depan Indonesia tidak impor lagi,” ujarnya.
Keberhasilan di Papua juga menjadi bukti bahwa program pangan nasional dijalankan secara inklusif. Penanggung jawab kegiatan swasembada pangan di Papua Selatan, Dr. Oeng Anwarudin, terus mendukung kebijakan proyek nasional ini dengan mendorong pelibatan masyarakat lokal lebih dalam.
“Brigade pangan ada yang berasal dari masyarakat lokal. Orang Asli Papua harus menjadi prioritas untuk mendapatkan manfaat dari program ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat bersifat nyata dan menjadi kekuatan utama dalam pengelolaan lahan dan peningkatan kesejahteraan.
Pemerintah menegaskan arah kebijakan tetap konsisten dan bahkan diperkuat, dengan menyesuaikan status Proyek Kawasan Pengembangan Pangan dan Energi Merauke agar lebih efektif dalam kerangka Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional yang berkelanjutan.
Bupati Merauke Yosep Gebze menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dan menilai program pangan maupun energi di Papua penting bagi masa depan bangsa.
“Apa pun yang diputuskan oleh pemerintah pusat itu yang kami laksanakan. Dan sampai hari ini pemerintah Kabupaten Merauke tetap mendukung apa yang diprogramkan secara nasional,” ujarnya.
Dalam satu tahun, pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat dan daerah mampu melahirkan hasil nyata, dari surplus produksi beras hingga tumbuhnya pusat-pusat pangan baru di wilayah timur Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews