Dia penjaga tuannya yang memeliharanya untuk menggonggong terus selama Presiden Jokowi jadi kepala negara dan kepala pemerintahan.
Apakah ada nama media bernama "Watchdog?”
Ada.
Dan Watchdog itu tercatat sebagai media oleh AJI.
Seperti namanya Watchdog yang berarti anjing penjaga begitulah wartawannya - yang merangkap juga sekaligus sebagai camera person, editor, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
Dia benar-benar menjadi anjing penjaga tuannya yang memeliharanya untuk menggonggong terus selama Presiden Jokowi jadi kepala negara dan kepala pemerintahan Republik Indonesia yang sah hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Tiap hari kerjaanya hanya menggonggong. Pernah menggonggong dengan berita-berita hoax soal demo rusuh di bulan September 2019 lalu dan sempat dikerangkeng polisi tapi lalu dibebaskan atas jaminan nama besar Aktivis 1998 Budiman Soedjatmiko yang menjadi salah satu motor penggulingan Rezim Orde Baru.
Anjing penjaga ini terus menyalak selama Presiden Jokowi bekerja.
Belakangan dia hobi menggonggong soal antrian vaksinasi buat wartawan-wartawan senior yang memilih bergabung dengan PWI.
Dan besok, Kamis 25 Maret 2021, anjing penjaga ini bakal ikutan vaksinasi juga.
Guk guk guuuuuk...!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews