Lewat Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Nasdem Ingin Permalukan Jokowi?

Bahkan presiden Jokowi berpendapat lebih baik tidak usah ada amandemen UUD 1945 kalau ada perubahan masa jabatan presiden tiga periode atau dipilih kembali ke MPR.

Senin, 2 Desember 2019 | 21:43 WIB
0
244
Lewat Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Nasdem Ingin Permalukan Jokowi?
Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh (Foto: pinterpolitik.com)

Sepertinya perang dingin sedang terjadi antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Bahkan bukan sekedar samar-samar atau lamat-lamat tapi mulai jelas.

Presiden Jokowi memberi komentar atas ide atau usulan-jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode atau 15 tahun. Dalam komentarnya Presiden Jokowi memandang usulan presiden bisa dipilih tiga periode atau tiga kali adalah ingin menampar wajah atau muka presiden, cari muka dan ingin menjerumuskan dirinya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode, itu ada 3. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," ucap Jokowi.

Padahal, presiden setuju amandemen UUD 1945 sebatas GBHN dan tidak melebar ke masa jabatan presiden dan pemilihan presiden kembali dipilih oleh MPR. Intinya presiden hanya ingin amandemen "sebagian" saja.

Bahkan presiden Jokowi berpendapat lebih baik tidak usah ada amandemen UUD 1945 kalau ada perubahan masa jabatan presiden tiga periode atau dipilih kembali ke MPR.

"Kenyataannya seperti itu kan. Presiden dipilih MPR, presiden 3 periode, presiden satu kali 8 tahun. Seperti yang saya sampaikan. Jadi, lebih baik tidak usah amandemen," kata presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Mengapa presiden Jokowi merasa ada yang ingin mencari muka atau menampar muka dan menjerumuskannya terkait masa jabatan presiden dan wakil bisa dipilih tiga kali atau periode? Apakah ini ada kaitannya ketidak puasnnya jatah jabatan menteri dari partai politiknya?

Tentu presiden sendiri yang tahu dan bisa merasakannya, bahwa usulan itu ingin menjerumuskannya atau ingin mempermalukannya. Ternyata Jokowi juga haus kekuasaan.

Nah, narasi ini yang ingin dibangun dan membuat presiden merasa terpojok dan seolah-olah atas usulan dirinya.

Siapakah yang pertama kali yang mengusulkan jabatan presiden dan wakil presiden bisa dipilih tiga kali atau tiga periode?

Jawabnya: Partai Nasdem!!!

Ya, partai Nasdem lah yang mengusulkan jabatan presiden dan wakil presiden bisa dipilih tiga kali atau tiga periode. Bahkan, Nasdem juga ingin amandemen UUD 1945 bukan "sebagian" seperti yang diinginkan presiden Jokowi,tapi ingin amandemen secara "menyeluruh".

Kita lihat episode berikutnya.

***