Jakarta, - Pemerintah Indonesia tengah memanfaatkan momentum strategis untuk memperkuat kerja sama energi dengan Amerika Serikat, seiring dengan rencana peningkatan impor minyak mentah dan LPG dari AS senilai sekitar USD 10 miliar. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dan merespons kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyebut bahwa sektor minyak dan gas (migas) menjadi salah satu komoditas strategis yang berpotensi menjadi pintu masuk investasi perusahaan Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
“Salah satu yang strategis kan oil and gas (migas). Kita lihat line up bisnisnya, kan sebenarnya beberapa investasi kita yang di luar kan sudah pernah terjadi, salah satunya itu industri nya di oil and gas melalui anak perusahaan Pertamina, tapi kita lihat lah strategisnya seperti apa,” kata Todotua.
Sementara itu, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tri Winarno, menyatakan bahwa sektor hulu migas tetap menjadi prioritas utama dalam arah investasi pemerintah. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akhir terkait investasi masih berada dalam tahap perundingan intensif serta penyesuaian dengan kapasitas finansial PT Pertamina (Persero).
“Investasi di sektor hulu memang menjadi fokus. Namun, semuanya masih dalam proses pembahasan dan menyesuaikan kemampuan keuangan Pertamina,” ujarnya.
Di sisi lain, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030. SKK Migas memperkirakan kebutuhan investasi sekitar USD 20 miliar per tahun untuk mendukung pencapaian target tersebut, termasuk pengeboran lebih dari 1.000 sumur per tahun setelah 2025.
Meningkatnya investasi menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk memperkuat sektor hulu migas dan mempercepat transisi energi. Pemerintah perlu memastikan iklim investasi yang kondusif melalui perbaikan regulasi, transparansi, dan insentif fiskal yang menarik.
Kolaborasi strategis antara Indonesia dan AS di sektor energi tidak hanya akan memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews