Tokoh Alumni Pesantren Gontor Siap Kawal Hak Angket dan Dorong Pemakzulan Jokowi

Senin, 4 Maret 2024 | 21:45 WIB
0
71
Tokoh Alumni Pesantren Gontor Siap Kawal Hak Angket dan Dorong Pemakzulan Jokowi
Tokoh Alumni Gontor

Kekacauan yang diakibatkan oleh Pemilihan Umum tahun 2024 tidak kunjung selesai. Dugaan Tindakan kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon semakin lama semakin jelas terlihat. Pihak-pihak yang dirugikan semakin menekan hak angket untuk dilakukan dan diterapkan secepatnya oleh DPR RI. Hal ini dikarenakan borok demokrasi di Indonesia semakin parah dan jika dilanjutkan, maka demokrasi akan dihapuskan dari Indonesia sepenuhnya.

Di Cilandak, Jakarta (4/3) sudah diadakan acara bertajuk “Diskusi Kebangsaan Mengembalikan Kedaultan Rakyat” yang diadakan oleh Forum Ka’bah Membangun (FKM). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh politik terkenal, diantaranya Prof. Husnan Bey Fananie, Ketua Umum Forum Ka’bah Membangun, Hidayat Nur Wahid, ketua MPR RI, Bachtiar Nasir, ulama, dan Ahmad Yani, seorang tokoh dari Partai PPP. Konteks utama dari diskusi ini adalah untuk mengembalikan kedaulatan rakyat yang telah dinodai atas adanya kecurangan pada pemilu sekaligus mengobati demokrasi Indonesia yang telah lama dilukai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Hak angket ini sedang kita perjuangkan sekarang. Kita sudah mengupayakan dan Alhamdulillah sudah ada 5 partai yang solid dan ingin merealisasikan hak angket ini. Hal ini sudah menunjukkan bahwa memang ada kecurangan dan ketidakadilan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi ini.” Ujar Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR RI.

Hak angket memang diperlukan untuk mengembalikan status demokrasi Indonesia. Dengan adanya hak angket ini, diharapkan kejadian-kejadian ‘aneh’ yang terjadi pada pemilu 2024 dapat dikaji ulang dan diadili seadil-adilnya. Sebab satu-satunya harapan perbaikan demokrasi di Indonesia adalah melalui hak angket ini.

“Dalam konteks civil society dan pemakzulan Jokowi, yang penting adalah kita berjalan bersama dengan visi yang sama dan misi yang sama yaitu menyelamatkan bangsa ke titik demokrasi yang sebersih-bersihnya dan itu adalah upaya kita agar pemilu-pemilu yang akan datang tidak akan terjadi lagi seperti ini. Rakyat dibodohi dan penguasa akan terus berkuasa sewenang-wenangnya.” Jawab Prof. Husnan Bey Fananie.

Pemakzulan atau penurunan jabatan Jokowi juga sedang diperjuangkan oleh pejuang demokrasi Indonesia. Jokowi memang sudah keterlaluan mempermainkan demokrasi dan bangsa Indonesia, dimana semua hal yang dia inginkan harus terwujud walaupun hal tersebut melanggar aturan negara. Rakyat sudah tidak tahan terhadapnya dan memperjuangkan pemakzulannya serta direalisasikannya hak angket DPR secepat mungkin.

Harapan terbesar rakyat Indonesia adalah untuk melengserkan Jokowi beserta sekutunya dari kursi kepemimpinan. Karena jika Ia terus memimpin, maka kita tidak akan tahu nasib rakyat kedepannya. Rakyat yang kontra dengannya bisa-bisa dimusnahkan atau dipindahkan dari negeri ini. Hal yang sangat bertolak belakang dengan luhur bangsa Indonesia. Maka dari itu, tekan terus hak angket agar terealisasi dan tekan terus pemakzulan Jokowi agar Indonesia dapat bergerak ke arah yang lebih baik.