Papua akan menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Sejumlah pihak pun mengapresiasi penyelenggaraan PON XX di Papua karena merupakan momentum untuk memperkuat keutuhan NKRI.
Pemerintah Pusat dan Pemprov Papua terus mempercepat proses pembangunan fasilitas olah raga maupun penunjang lainnya guna menyambut PON XX. Tidak sedikit yang skeptis terhadap Papua, namun tampaknya semua pihak menunjukkan kekompakannya untuk membangun sarana dan prasarana untuk menunjang kesuksesan PON XX.
Salah satunya kita bisa melihat Stadion Papua Bangkit yang sudah rampung 100% dan siap untuk dipakai sebagai tempat pembukaan dan penutupan ajang pesta olahraga terbesar nasional.
Sekedar informasi, bahwa pembukaan PON XX di Papua rencananya akan diselenggarakan pada 20 Oktober, sedangkan penutupan akan diselenggarakan pada 2 November mendatang.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Stadion Papua Bangkit juga digadang sebagai wujud nyata dari realisasi mimpi besar dan gagasan besar Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari wilayah timur.
Ia berharap stadion berstandar internasional ini bisa mendukung realisasi dari mimpi besar untuk mengubah Jakartasentris dan Jawasentris menjadi Indonesiasentris.
Pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk dalam rangka menyambut PON XX merupakan impian yang menjadi nyata. Pembangunan ini tidak pernah terjadi di periode sebelumnya dan mencerminkan konsep pembangunan yang Indonesiasenteris. Pembangunan tersebut terus diupayakan, antara lain dengan membangun fasilitas olahraga seperti stadion Papua Bangkit yang bertaraf Internasional hingga jalan trans Papua.
Pembangunan stadion Papua Bangkit dan juga pelaksanaan PON XX Papua 2020 diharapkan mampu membuka peluang untuk menjadikan pusat perekonomian dan peradaban wilayah timur Indonesia. Seiring terbukanya poros pembangunan antara Ibukota Baru Kalimantan Timur dengan wilayah Papua.
Kita patut mengapresiasi kesungguhan pemerintah, dimana nantinya stadion Papua bangkit akan didaftarkan ke FIFA sebagai lapangan sepakbola bertaraf internasional. Hal ini tentu akan menambah semangat atlet asli Papua untuk terus mengembangkan dirinya.
Pada kesempatan berbeda, dukungan terhadap penyelenggara PON juga datang dari Kampung Ifale, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura yang menggelontorkan dana ADD sebesar Rp 400 juta, uang tersebut digunakan menyukseskan perhelatan PON XX di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.
Dana ADD tahap 1 tahun 2020, akan digunakan untuk menyediakan satu ton Ikan Mujair, melalui budidaya keramba yang dikelola oleh masyarakat setempat. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk menyediakan telur ayam.
Dana ADD tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dari masyarakat kampung di bawah asuhan Badan Usaha Milik Kampung (BumKam).
Sementara itu Kota Jayapura juga turut menggenjot pembangunan dengan membangun terminal angkutan umum Expo Waena. Direncanakan terminal tersebut akan diresmikan tahun ini dan akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan PON XX 2020 Papua. Pembangunan terminal tersebut sudah rampung 100%, tinggal menunggu waktu peresmiannya.
Masyarakat asli Papua juga tak ketinggalan dalam mengambil peran untuk menyukseskan PON XX tersebut. Pemuda Adat Papua misalnya yang mendukung pelaksanaan PON XX di Papua dengan jaminan mengerjakan potensi Pemuda Adat untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan menjamin terciptana suasana yang aman, tertib dan damai bagi ketertiban umum masyarakat.
Pihaknya ingin agar nantinya kontingen yang datang dari seluruh penjuru tanah air dapat melihat bahwa Papua merupakan bagian integral dari daerah mereka dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia.
Mereka juga menghimbau agar pemuda adat tanah Papua yang berada di wilayah adat Tanah Tabi untuk mensinergikan satu sikap dan komitmen dalam prinsip-prinsip satu kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan sosial antropologi untuk menyukseskan terselenggaranya PON XX.
Pemuda adat Papua berkomitmen untuk menjadi mitra kerja yang baik bersama pemerintah TNI dan Polri serta masyarakat adat pemuda pelajar dan mahasiswa dalam mendukung terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional dalam mencapai tujuan olahraga nasional yang sukses di tanah Papua.
PON XX tahun 2020 memiliki arti penting bagi seluruh pihak. Penyelenggaraan ajang olah raga tersebut merupakan momentum untuk memperkuat NKRI. PON XX juga menjadi sinyalemen bahwa tidak ada daerah yang menjadi anak tiri di Indonesia. Dengan adanya ajang olah raga tersebut, setiap pihak akan dapat saling mengenal saudara sebangsanya yang berada di belahan pulau lain di Indonesia, sehingga diharapkan mampu mengokohkan semangat persatuan.
Dukungan baik secara materiil dan moril tentu sangatlah berarti bagi Provinsi paling timur di Indonesia tersebut, PON XX di Papua sudah semestinya menjadi momentum kebangkitan Papua di kancah nasional maupun internasional bahwa Papua bisa dan Papua punya prestasi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews