Kehilangan Tanah Air

Ada sebagian orang yang ingin Tanah Air ini hancur berkeping-keping untuk kemudian mereka dirikanlah negara baru di atas puing-puing sesuai yang dicita-citakannya.

Senin, 16 November 2020 | 23:25 WIB
0
367
Kehilangan Tanah Air
Indonesia (Foto: Kompas.com)

Ada sementara pihak yang ingin Tanah Air Indonesia yang kita cintai ini hancur, luluh lantak dan porak poranda tak bersisa sebagai sebuah negeri berdaulat. Sudah banyak contoh sebuah negeri hancur karena ambisi pribadi maupun golongan, berebut kuasa karena menganggap diri paling berjaya.

Identitas kemudian diusung mengatasnamakan Sang Pencipta, tidak peduli itu sekadar klaim semata, yang penting kebhinekaan yang merupakan kesaktian suatu bangsa hancur menjadi serpihan-serpihan kecil dengan semangat satu warna, satu penanda, satu pakaian, satu aturan.

Adakah bangsa ini menghendaki Tanah Airnya hancur tak bersisa sehingga yang tertinggal hanya debu sejarah? Tidak ada.

Orang Indonesia tulen tidak ingin Tanah Airnya hancur berkeping-keping kecuali orang itu adalah orang asing yang mendaku diri sebagai manusia Indonesia.

Percayalah, Tanah Air ini bisa hancur tak bersisa hanya karena ulah satu orang asing yang mengusung identitas tertentu di negeri ini dengan provokasinya, dengan ajakan rusuhnya, dengan seruan perangnya. Mereka yang terpancing seruan atau ajakan itu, niscaya itulah yang diharapkan.

Bersyukur kita masih punya Tanah Air dengan segala kebhinekaannya, dengan segenap perbedaannya, yang menjadi modal utama berdirinya negeri ini. Jangan mau terprovokasi, jangan mau kena hasut. Libya, Suriah, Irak adalah contoh telanjang bagaimana negeri-negeri nyaris tinggal nama.

Ketahuilah, ada sebagian orang yang ingin Tanah Air ini hancur berkeping-keping untuk kemudian mereka dirikanlah negara baru di atas puing-puing sesuai yang dicita-citakannya. Sebuah Tanah Air baru yang hanya mengenal satu warna.

***