Pemerintah berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dengan meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Jakarta. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga serta wisatawan yang akan merayakan momen spesial bersama keluarga dan orang terdekat.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan pihaknya memprediksi potensi pergerakan masyarakat Indonesia secara nasional sebanyak 110,6 juta yang melakukan pergerakan atau perjalanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Berdasarkan survei, potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru meningkat menjadi 110,67 juta orang. Ini tentu membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaan arus lalu lintas,” kata Aan.
Aan juga mengatakan, survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu perjalanan antarprovinsi sebesar 19,84 persen atau setara dengan 55,86 juta orang dan perjalanan dalam provinsi sebesar 19,46 persen atau sekitar 54,81 juta orang.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar meningkatkan kesiagaan secara masif selama momen Nataru.
Ia menekankan pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI dalam mengantisipasi keadaan situasional, khususnya menghadapi potensi banjir akibat curah hujan tinggi.
“Hal ini (kondisi situasional) sudah jadi pengalaman. Mudah-mudahan pengalaman ini jadi bekal buat teman-teman kita di Satpol dan BPBD,” ujar Khoirudin
Khoirudin juga menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) untuk mengantisipasi berbagai potensi permasalahan jelang Nataru. Ia mengapresiasi sinergi yang telah terjalin selama ini dan berharap kerja sama tersebut terus diperkuat.
“Kita harapkan FORKOPIMDA kita yang selama ini sudah kerja sama dengan baik terus berkolaborasi untuk bisa melayani warga Jakarta dengan maksimal,” katanya.
Selain mengantisipasi banjir, Khoirudin menekankan pentingnya memastikan keamanan selama perayaan Nataru. Menurutnya, semua pihak harus bekerja keras untuk menciptakan suasana yang damai, nyaman, dan aman bagi masyarakat.
Selain itu, Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti protokol keselamatan yang berlaku, terutama dalam menghadapi potensi peningkatan volume lalu lintas. Pihak kepolisian juga telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan di titik-titik tertentu
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews