Pasca gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu menjadi perekat masyarakat yang sempat terbelah akibat kontestasi politik. Mereka juga harus mengesampingkan perbedaan selama masa kampanye untuk memulihkan harmoni di tengah masyarakat.
Akademisi Universitas Malikussaleh, Dr. Yulius Dharma, M.Si, menekankan pentingnya mengutamakan kebersamaan demi kemajuan bersama. Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pemimpin baru adalah merangkul semua elemen, termasuk pihak yang sempat berseberangan, demi menciptakan kerja sama yang solid.
“Setelah kontestasi ini, mari bersatu kembali. Wali kota terpilih harus merangkul semua pihak demi membangun Lhokseumawe yang lebih baik,” ujar Yulius.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Riyono, yang menyebut Pilkada sebagai momentum memperkokoh persatuan bangsa. Riyono juga menekankan pentingnya menjadikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan setiap keputusan politik.
“Pilkada bukan sekadar memilih pemimpin, melainkan kesempatan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan. Pemimpin yang memahami nilai kebangsaan akan mampu memimpin dengan adil dan bijaksana,” tegas Riyono.
Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan persatuan setelah penetapan hasil Pilkada. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari penyebaran hoaks, isu SARA, atau konten provokatif yang dapat memicu konflik.
“Hoaks dan provokasi dapat merusak harmoni di tengah masyarakat. Mari jaga kerukunan dan percayakan proses hukum kepada pihak berwenang. Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri dan mengutamakan penyelesaian konflik melalui jalur hukum,” ujar Putu.
Pasca-Pilkada, pemimpin daerah yang telah terpilih diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menyatukan masyarakat. Ini termasuk merangkul lawan politik dan membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan roda pembangunan berjalan tanpa hambatan.
Pilkada 2024 telah menjadi ajang pembelajaran penting bagi bangsa dalam menjaga nilai-nilai demokrasi. Kini saatnya masyarakat dan pemimpin bersinergi membangun daerah serta merajut kembali persatuan demi kemajuan bersama. Dengan persatuan, stabilitas nasional dapat terjaga, dan kesejahteraan masyarakat akan tercapai.{}
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews