Perang Telanjang antara Israel dan Iran Bisa Jadi Kenyataan

Selasa, 22 Januari 2019 | 09:52 WIB
0
660
Perang Telanjang antara Israel dan Iran Bisa Jadi Kenyataan
Tentara Iran siap berperang (Foto: Tribunnews.com)

Sepertinya perang terbuka antara Israel dan Iran bisa menjadi kenyataan. Tempat perangnya bukan di negara masing-masing, tetapi medan tempur atau laganya di Suriah.

Pada hari Minggu dan Senin angkatan udara Israel menyerang bandara di Damaskus-Suriah. Menargetkan depot atau gudang amunisi atau peralatan tempur lainnya. Israel menyerang melalui wilayah udara Lebanon untuk menghindari serangan balik dari tentara Suriah.

Angkatan darat tentara Suriah juga tidak tinggal diam. Mereka membalas serangan rudal-rudal yang dilesatkan oleh pihak Israel. Sebagian rudal-rudal Israel bisa dicegat atau dirontokkan, namun sebagian mengenai sasaran.

Angkatan darat Suriah membalas dengan sistem pertahanan udara seperti rudal BUK yang bisa menangkis/melabrak rudal atau misil dan panstir-II untuk mencegat rudal-rudal Israel. Bahkan berdasarkan video pihak Israel yang di share ke publik memperlihatkan Panstir-II bisa dihancurkan setelah kehabisan rudalnya.

Serangan Israel ke wilayah Damaskus-Suriah sebenarnya ditujukan kepada pasukan Iran yang ditempatkan di Suriah. Bagi Israel, tentara Iran harus keluar dari Suriah atau siap menerima konsekuensinya. Karena milisi atau tentara Iran bisa mengancam wilayah Israel.

Israel berkilah, bahwa serangan ke Damaskus sebagai respon atas serangan tentara Iran menyerang resor Ski Hermon di Dataran Tinggi Golan pada Minggu Sore dengan rudal darat.

Serangan Israel atas aset militer Iran di Suriah langsung mendapat respon atau tanggapan Panglima Angkatan Udara Iran Brigjen Aziz Nasirzadeh yang menantang Israel untuk berperang dan siap memusnakan Israel dari peta dunia.

"Kami siap untuk perang yang menentukan dengan Israel yang akan membuatnya musnah, kami tak sabar lagi untuk berperang di darat," tantangnya, Senin (21/1/2019).

Dipihak Israel, Benyamin Netanyahu juga memperingatkan yang mengancam Israel akan menerima konsekuensinya.

"Mereka yang mengancam akan menghancurkan kami akan menanggung akibat sepenuhnya, adalah kebijakan permanen negara, untuk menolak upaya Iran mendapatkan pijakan di Suriah, dan untuk melukai orang-orang yang berusaha untuk menyakiti kami," terang PM Benyamin Netanyahu.

Kalau perang darat terjadi antara Israel dan Iran terjadi, maka ini konfrontasi atau perang terbuka antara Israel dan Iran plus Hizbullah. Karena musuh Israel selain Iran juga Hizbullah yang sudah menggangsir di perbatasan Lebanon dan Israel.

Hizbullah sudah menyiapkan terowongan-terowongan untuk menghadapi perang yang kemungkinan terjadi. Terowongan-terowongan itu sebagian besar sudah dihancurkan oleh otoritas Israel.

Konflik Timur Tengah sepertinya akan terus terjadi karena banyak negara yang mempunyai kepentingan atau agenda masing-masing.

***