Iran Menjadi Tertuduh atas Sabotase Kapal Tanker di Teluk Oman

Ada skenario untuk menjadikan Iran sebagai pihak tertuduh atau pihak yang bertanggung jawab atas sabotase peledakan kapal tanker di kawasan Selat Hormuz dan Teluk Oman.

Jumat, 14 Juni 2019 | 14:26 WIB
0
559
Iran Menjadi Tertuduh atas Sabotase Kapal Tanker di Teluk Oman
Tanker Front Altair (Foto: Business Insider)

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran untuk bertemu Presiden Hassan Rouhani. Tujuannya, selain untuk meningkatkan perdagangan kedua negara yaitu terkait minyak. Seperti kita ketahui,Jepang termasuk pembeli besar minyak dari Iran.

Tetapi kunjungan PM Jepang Shinzo Abe juga membawa misi politik yaitu untuk menyampaikan surat dari presiden Donald Trump kepada presiden Hassan Rouhani. Surat itu ditolak oleh presiden Hassan Rouhani alias  tidak mau menerima surat itu.

PM Jepang Shinzo Abe ingin meredakan ketegangan antara Iran dan Amerika yang saat ini terjadi kebuntuan atau ketegangan kedua negara tersebut.

Tapi, di tengah-tengah kunjungan PM Jepang Shinzo Abe ke Iran ada berita atau kabar yang membuat kedua pemimpin negara tersebut dibuat kaget. yaitu adanya dua kapal tanker di teluk Oman "disabotase" dengan diledakkan. Kapal tanker tersebut milik perusahaan Jepang yaitu Kokuka Sangyo dan satunya berbendera Norwegia dengan nama Front Altair.

Terkait peledakan kapal tanker tersebut, Iran menjadi pihak tertuduh atau tersangka. Siapa yang menuduh Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab? Tak lain tak bukan, yaitu musuh besarnya: Amerika dan Arab Saudi. Mereka langsung mengeluarkan tuduhan atau pernyataan bahwa pelaku sabotase adalah Iran.

Seolah kejadian ini dijadikan dalih oleh Amerika dan Arab Saudi untuk memojokkan Iran sebagai biang keladi atas sabotase kapal tanker tersebut.

Padahal belum melakukan penyelidikan atau invetigasi terlebih dahulu, tapi tuduhan sudah menunjuk jidadt negara Iran sebagai pelaku peledakan kapal tanker tersebut.

Padahal sebulan yang lalu, empat kapal tanker di Pelabuhan Fujairah, Uni Emirat Arab juga diserang atau diledakkan bagian lambung kapalnya. Sampai sekarang belum jelas siapa yang melakukan sabotase tersebut.Tapi waktu itu Amerika dan Arab Saudi juga langsung menuduh Iran sebagai pelaku sabotase tersebut.

Baca Juga: Amerika Masukkan Koprs Garda Revolusi Iran sebagai Kelompok Teroris

Sepertinya ada skenario untuk menjadikan Iran sebagai pihak tertuduh atau pihak yang bertanggung jawab atas sabotase peledakan kapal tanker di kawasan Selat Hormuz dan Teluk Oman itu. Sabotase sepertinya sudah direncanakan dengan matang. 

Tujuaanya untuk membuat kawasan Selat Hormuz menjadi tidak aman dari kapal-kapal tanker pengangkut minyak. Dan Amerika ingin mengambil keuntungan politik atau menjadikan tekanan kepada Iran.

Atau ini dalih Amerika atau sekutunya untuk mengisolasi Iran atau sebagai pemanasan menuju perang?

Kita tunggu episode berikutnya.

***