Menolak Tawaran Brazil

Indonesia dan Malaysia, bisa menolak dengan alasan kehalalan terkait teknis pemotongan ayam. Masih aman.

Jumat, 22 Juli 2022 | 18:43 WIB
0
126
Menolak Tawaran Brazil
Perempuan dan bendera Brazil (Foto: Facebook.com)

Sejak beberapa tahun terakhir, Brazil melalui skema WTO berambisi memasukkan produk paha dan sayap ayam beku ke negara-negara Asia Tenggara. Di Brazil, bagian paha bawah dan sayap ayam adalah ‘sampah’. Sedangkan bagian paha atas dan dada diekspor ke Amerika Utara, Jepang, dan Eropa. 

Dalam beleid WTO, negara yang sudah meratifikasi konvensi, tidak boleh menolak atau menerapkan barier jika harga produk yang ditawarkan terbukti lebih ekonomis dibanding produk lokal, dan tak ada persoalan lain yang sifatnya memaksa. 

Hasilnya, produk paha dan sayap ayam beku asal Brazil masuk ke Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar. Dalam dua tahun, industri perunggasan negara-negara tersebut hancur, dan kini tergantung pada impor dari Brazil. 

Thailand bisa menolak, karena industri unggasnya lebih efisien. Sedangkan Indonesia dan Malaysia, bisa menolak dengan alasan kehalalan terkait teknis pemotongan ayam. Masih aman.

Tahun 2017 lalu, Brazil kembali mengajukan tawaran produk yang sama kepada Indonesia dan Malaysia, dengan jaminan produknya 100% halal. Brazil telah mendatangkan tenaga kerja murah dari Bangladesh dan Pakistan yang khusus bertugas memotong ayam secara Islami. 

Mungkin sebentar lagi produk ayam beku asal Brazil akan masuk Indonesia, dan itu berarti warning bagi industri perunggasan nasional. Pesannya, industri perunggasan nasional, mulai dari hulu sampai hilir harus lebih efisien. Jangan kayak Neymar, kesenggol dikit, langsung jatuh berguling-guling.

***