Trump Muncul di Perbatasan AS-Meksiko

Presiden Megawati didaulat sebagai penasehat Klub Amerika Latin, sebuah klub negara-negara Amerika Latin di Jakarta untuk mempererat hubungan Amerika Latin dengan Indonesia.

Kamis, 14 Januari 2021 | 05:31 WIB
0
248
Trump Muncul di Perbatasan AS-Meksiko
Dok. Pribadi

Meski banyak para menterinya mundur, bukan berarti Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45,  Donald Trump sebagaimana diberitakan telah mengundurkan diri dari jabatan Presiden AS sebelum Pelantikan Presiden AS yang baru (Presiden ke-46) Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris. 

Adalah menjadi sesuatu yang lumrah jika terjadi peristiwa yang luar biasa menyangkut nama seorang presiden, maka akan muncul ke permukaan sikap pro dan kontra. Apalagi jika seorang presiden seperti Presiden AS ke-45, Donald Trump akan menghabiskan masa jabatannya beberapa hari lagi.

Penampilan Trump di hadapan publik pertama kali sejak massa pendukung yang melanggar masuk ke Capitol Hill, sudah tentu menarik perhatian. Presiden Donald Trump muncul pada Selasa, 12 Januari 2021, di konstruksi dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. 

Hampir seminggu sebelum mengakhiri masa kepresidenannya, Trump menegaskan sikap garis keras pemerintahannya terhadap imigrasi ilegal dengan menandatangani sebuah plakat yang pada bagian tembok perbatasan dekat kota Alamo di Texas.

Ujar Trump, di setiap wilayah tempat tembok dibangun, maka tidak akan ada lagi perlintasan secara ilegal dan penyelundupan narkoba. Selama ini, pelintasan di perbatasan kedua negara sering warga Meksiko melintas secara ilegal.

Selama empat tahun berkuasa, pemerintahan Trump telah mengawasi pembangunan tembok sekitar 724 kilometer di sepanjang perbatasan AS-Meksiko yang membentang lebih dari 3.000 kilometer. Sebagian besar konstruksi tersebut menggantikan penghalang yang lebih kecil di sepanjang perbatasan.

Ketika berpidato di samping tembok perbatasan, Trump juga menyinggung mengenai terjadinya aksi kerusuhan di Capitol Hill. "Saya tidak bertanggung jawab atas tindak kekerasan di Capitol Hill minggu lalu, " ujarnya. Namun, dia mendesak "perdamaian dan ketenangan" dan menyatakan sekarang adalah "waktu untuk mematuhi hukum dan ketertiban."

Baca Juga: Politik Nyinyir”Kebiasaan” Ala Trump Yang Disenangi Politikus?

Presiden Trump juga mengecam upaya pemakzulan yang dipimpin oleh fraksi Demokrat di Kongres dengan mengungkapkan, "(Upaya pemakzulan) itu menyebabkan kemarahan yang luar biasa, perpecahan, dan kepedihan yang jauh lebih besar dari yang pernah dimengerti oleh kebanyakan orang, yang sangat berbahaya bagi AS, terutama pada saat yang sangat sulit ini."

Kunjungan Trump dilakukan sehari setelah penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri Trump, Chad Wolf, tiba-tiba mengundurkan diri.

Menjelang perjalanan Trump ke Alamo, lembaga nirlaba "Southern Poverty Law Center" menyerukan agar kunjungan itu dibatalkan, dengan menyatakan itu "hanya akan memperparah keadaan dan mendorong lebih banyak kekerasan, tetapi Trump tetap melakukannya.

Hubungan Meksiko-Indonesia

Membicarakan tentang Meksiko, kita tidak mungkin melewatkan sejauh mana hubungan Meksiko-Indonesia. Meksiko sejak tahun 1995 telah menjadi salah satu bangsa yang kuat, punya perhatian tinggi terhadap masalah-masalah masyarakat internasional. 

Hal itu pernah dikatakan Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Ismael Sergio Ley-Lopez kepada saya ketika membantu bidang luar negeri di harian "Suara Karya," tahun 2000.

Hubungan persahabatan Meksiko-Indonesia sekarang ini semakin baik. Itu dikatakan duta besar dalam rangka memperingati  66 tahun hubungan diplomatik Meksiko-Indonesia, tahun 2019. Memang hubungan baik ini selalu diperingati setiap tanggal 13-14 Mei.

Hubungan diplomatik Meksiko dan Indonesia tercermin dalam kerja sama yang intensif dan solid di tataran multilateral dan regional, antara lain melalui forum PBB, APEC, G20, dan MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki dan Australia). Sedangkan dalam tingkat legislatif telah dibentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR RI dengan Parlemen Meksiko.

Sebelumnya di tahun 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meresmikan pesawat N-219 dan menamainya 'Nurtanio,' maka pemerintah Meksiko langsung berminat dan hendak membeli pesawat tersebut.

Meksiko adalah negara yang terletak di ujung utara Amerika Latin yang tepatnya terletak di sebelah selatan Amerika Serikat. Ibukota Meksiko adalah Mexico City. Nama negara ini diambil dari nama ibu kotanya, yang berasal dari nama ibu kota kuno Aztec yaitu Meksiko-Tenochtitlan. Mexi ialah sebagian nama Mexitli, yaitu nama dewa perang, sedangkan co bermakna 'tempat' dan ca bererti 'orang'.

Meksiko dan Indonesia memiliki sejarah yang mirip sama dengan Republik Indonesia (RI), yaitu sama-sama pernah dijajah, jika Indonesia oleh Belanda dan Jepang, Meksiko oleh Spanyol.

Hubungan diplomatik RI-Meksiko secara resmi dibuka pada tahun 1953. Dalam kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Mexico tahun 2008 dan pertemuan Presiden RI dengan Presiden Meksiko Felipe Calderon di sela-sela KTT APEC di Vladivostok, September 2012 kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan hubungan bersahabat dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Meksiko, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan hubungan antar masyarakat.

Meksiko sejak tahun 1995 telah menjadi salah satu bangsa yang kuat, punya perhatian tinggi terhadap masalah-masalah masyarakat internasional. Mexico selalu mengambil inisiatif untuk mendengar dan kemudin masuk ke dalam berbagai pertimbangan. 

Bukan hanya SBY saja yang menyempatkan diri berkunjung ke Meksiko, Presiden Pertama RI Soekarno malah melakukan kunjungan dua kali ke negara tersebut yaitu tahun 1959 dan 1960. Kemudian diikuti Presiden KH.Abdurrahman Wahid. 

Baca Juga: Megawati Pernah Membantu Prabowo yang "Stateless"

Bahkan Presiden RI Megawati didaulat sebagai penasehat Klub Amerika Latin, sebuah klub negara-negara Amerika Latin yang berdiri di Jakarta untuk mempererat hubungan negara-negara Amerika Latin dengan Indonesia.

Meksiko semakin dikenal di dunia internasional, setelah pada tanggal 1 Januari 1994 menandatangani Perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreements), suatu Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, beranggotakan Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. 

Karena itu Meksiko memperoleh julukan sebagai pintu gerbang antara Amerika Serikat dan Kanada, yang sebelumnya sudah menjadi negara penjembatan perdagangan untuk Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia. 

***