Jangan Pernah Sebut Nama Si Teroris!

Selasa, 19 Maret 2019 | 11:16 WIB
0
489
Jangan Pernah Sebut Nama Si Teroris!
Teroris di Selandia Baru (Foto: Tribunnews.com)

Inilah alasan Perdana Menteri Selandia Baru tidak pernah mau menyebutkan nama si Teroris pembantai itu.

Ada banyak alasan orang melakukan tindakan kejahatan terutama yang menyangkut gerakan teroris, salah satunya yang menjadi impiannya adalah agar namanya menjadi tenar dan disebut sebut orang diseluruh dunia. Karena itu, setiap kali kita ikut menyebut namanya, baik secara lisan,apalagi secara tertulis, melalui ulasan diberbagai artikel maupun dalam memberikan  komentar, maka secara tanpa sadar kita telah ikut menunjang terwujudnya impian si Teroris!

Setidaknya, hal inilah yang dimaksudkan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern yang mengatakan, "One thing I can assure you, you won't hear me speak his name! He obviously had a range or reasons for committing this atrocious terrorist attacks. Lifting his profile was one them and that's something we can absolutely deny him," katanya.

Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai berikut, "Satu hal yang bisa aku yakinkan, kamu tidak akan mendengarku menyebut namanya.Pelaku  jelas memiliki berbagai alasan untuk melakukan serangan teroris yang kejam ini. Mengangkat profilnya adalah salah satunya dan itu adalah hal yang perlu kita cegah.

Selandia Baru Merencanakan Hari Berkabung Nasional

  • A national day of mourning is planned, the date yet to be decided" (https://www.newshub.co.nz). Sebagai ungkapan rasa  duka yang mendalam atas terjadinya penembakan keji  di 2 Masjid di Christchurch, yang telah menewaskan setidaknya 50 orang, sementara lebih dari 30 orang sedang dalam perawatan medis dan 9 0rang masih dalam kondisi kritis, maka pemerintah Selandia Baru merencanakan akan mencanangkan Hari Berkabung Nasional di  negeri Kiwi ini.
  • Sementara itu, dikabarkan bahwa sejumlah 6 juta dolar sudah terkumpul untuk membantu keluarga korban yang tewas dan 2,1 juta dolar lagi untuk LauchGood. "$6 million has been raised on Givealittle for the victims' families, and another $2.1 million on LaunchGood."

Kendati ribuan orang masih berziarah di lokasi kejadian dengan membawa aneka ragam bunga balon dan lilin, sebagai ungkapan rasa duka dan mengedepankan bahwa apa yang dilakukan oleh si Teroris bukanlah wajah dari warga Selandia Baru serta sumbangan spontan dalam jumlah yang cukup fantastis, tidak mungkin mengubah apa yang sudah terjadi. Tapi setidaknya, dunia sudah menyaksikan bahwa tindakan teroris tidak mendapatkan dukungan dari warga Selandia Baru.

Ajakan dari PM Jacinda untuk tidak ikut mempopulerkan nama si pembunuh sadis dengan ikutan menyebarkan video maupun menyebut nyebut namanya dalam tulisan dan komentar kita, mungkin ada  baiknya menjadi renungan bagi kita semua. Untuk menghindarkan agar jangan sampai kita ikut  mewujudkan impian gila si Teroris, yakni namanya  menjadi viral di dunia.

Namun tentunya hal ini hanya dapat dijadikan renungan pribadi bagi diri kita masing masing. Tidak hanya sekedar ikut latah mengikuti apa yang dilakukan oleh Jacinda, tapi bila kita merasa ada benarnya, maka tentu tidak ada salahnya kita menahan diri untuk tidak terjebak dalam rencana sadis si pembunuh

Sumber

Tjiptadinata Effendi

***