Di Libya, Turki tetap ekstra waspada. Rusia memiliki semua senjata nuklir yang siap di pasok ke Haftar jika terjepit. Erdogan gak mau ada korban sipil dari senjata nuklir.
Banyak yang belum paham posisi Recep Tayyip Erdogan di Libya.
Bukan Erdogan gak mau menghabisi Haftar dan para pemberontak dengan cepat.
Erdogan cenderung bermain diplomatis dan tau kapan mengerahkan tentara.
Yang namanya perang itu gak boleh gegabah. Hitung-hitungannya harus benar benar detail dan jeli. Gak bisa hanya emosi.
Erdogan di Libya tidak sedang berhadapan dengan negara model kamboja atau myanmar.
Tapi di Libya, Erdogan berhadapan dengan Rusia dan Prancis. Dua negara dengan kekuatan militer sangat kuat. Bahkan kalau kekuatan militer kedua negara ini di gabung, bisa mengalahkan AS.
Erdogan bermain sangat cantik di Libya, karena Erdogan tau sedang berhadapan dengan siapa.
Rusia dan Prancis memback up Haftar dengan kekuatan penuh. Dan di Suriah sendiri, Rusia dan Turki juga masih dalam tensi tinggi sehabis Turki menghajar Al Assad 2 bulan lalu.
Di Libya, Turki tetap ekstra waspada. Rusia memiliki semua senjata nuklir yang siap di pasok ke Haftar jika terjepit. Erdogan gak mau ada korban sipil dari senjata nuklir.
Turki tidak gegabah di Libya. Bahkan turki meminta Rezim sah Libya-GNA agar bersabar. Turki sedang melobi moskow untuk melonggarkan dukungannya ke Haftar. Deal deal an tingkat tinggi.
Sambil diplomasi terus berjalan. Turki terus memperkuat tentara sah libya dibawah Presiden Al Sarraj.
Jadi, jika terjadi deadlock dengan Rusia dan Prancis nanti, minimal jika perang terbuka. Libya-GNA sudah semakin kuat.
Cara selanjutnya mengapa Turki belum menggempur markas Haftar secara maksimal? Karena Turki sedang melobi AS dan Inggris agar terus berada di sisi GNA untuk daya tawar didepan Rusia-Perancis.
Ini cara yang elegan. Ada masanya semua. Gak gegabah dan tidak juga longgar. Selama proses ini semua, toh Turki menjamin Tentara Haftar gak akan bisa masuk tripoli. Tentara Turki menjaga Tripoli. Pusat kekuasaan GNA.
Jika semua kondisi sudah memungkinkan, maka Erdogan sudah pasti akan kasih lampu hijau untuk lenyapkan Haftar.
Jadi, salah satu kelebihan Erdogan sehingga Turki selalu mampu menang di medan perang adalah, Erdogan selalu taat hukum Internasional dan gak pernah bergerak dengan gegabah dan mengandalkan emosi layaknya negara lain.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews