Posisi Erdogan di Libya

Di Libya, Turki tetap ekstra waspada. Rusia memiliki semua senjata nuklir yang siap di pasok ke Haftar jika terjepit. Erdogan gak mau ada korban sipil dari senjata nuklir.

Selasa, 12 Mei 2020 | 07:26 WIB
0
341
Posisi Erdogan di Libya
Recep Tayyip Erdogan (Foto: carubannusantara.or.id)

Banyak yang belum paham posisi Recep Tayyip Erdogan di Libya.

Bukan Erdogan gak mau menghabisi Haftar dan para pemberontak dengan cepat.

Erdogan cenderung bermain diplomatis dan tau kapan mengerahkan tentara.

Yang namanya perang itu gak boleh gegabah. Hitung-hitungannya harus benar benar detail dan jeli. Gak bisa hanya emosi.

Erdogan di Libya tidak sedang berhadapan dengan negara model kamboja atau myanmar.

Tapi di Libya, Erdogan berhadapan dengan Rusia dan Prancis. Dua negara dengan kekuatan militer sangat kuat. Bahkan kalau kekuatan militer kedua negara ini di gabung, bisa mengalahkan AS.

Erdogan bermain sangat cantik di Libya, karena Erdogan tau sedang berhadapan dengan siapa.

Rusia dan Prancis memback up Haftar dengan kekuatan penuh. Dan di Suriah sendiri, Rusia dan Turki juga masih dalam tensi tinggi sehabis Turki menghajar Al Assad 2 bulan lalu.

Di Libya, Turki tetap ekstra waspada. Rusia memiliki semua senjata nuklir yang siap di pasok ke Haftar jika terjepit. Erdogan gak mau ada korban sipil dari senjata nuklir.

Turki tidak gegabah di Libya. Bahkan turki meminta Rezim sah Libya-GNA agar bersabar. Turki sedang melobi moskow untuk melonggarkan dukungannya ke Haftar. Deal deal an tingkat tinggi.

Sambil diplomasi terus berjalan. Turki terus memperkuat tentara sah libya dibawah Presiden Al Sarraj.

Jadi, jika terjadi deadlock dengan Rusia dan Prancis nanti, minimal jika perang terbuka. Libya-GNA sudah semakin kuat.

Baca Juga: Mendoakan Erdogan

Cara selanjutnya mengapa Turki belum menggempur markas Haftar secara maksimal? Karena Turki sedang melobi AS dan Inggris agar terus berada di sisi GNA untuk daya tawar didepan Rusia-Perancis.

Ini cara yang elegan. Ada masanya semua. Gak gegabah dan tidak juga longgar. Selama proses ini semua, toh Turki menjamin Tentara Haftar gak akan bisa masuk tripoli. Tentara Turki menjaga Tripoli. Pusat kekuasaan GNA.

Jika semua kondisi sudah memungkinkan, maka Erdogan sudah pasti akan kasih lampu hijau untuk lenyapkan Haftar.

Jadi, salah satu kelebihan Erdogan sehingga Turki selalu mampu menang di medan perang adalah, Erdogan selalu taat hukum Internasional dan gak pernah bergerak dengan gegabah dan mengandalkan emosi layaknya negara lain.

***