Allah merahmati negara Turki yang selalu mengulurkan tangan kepada muslim yang tertindas di berbagai negara.
Semoga Allah SWT yang maha menjaga, selalu menjaga Anda, Pak Presiden.
Hari ini, semua musuh Islam mengeroyok negara Anda. Baik oleh mereka yang pakai jubah Arab atau berbaju Kristen.
Dalam 5 bulan ini saya mengikuti bagaimana Anda berperang melawan tentara komunis PKK di perbatasan Turki yang didukung AS, Israel, dkk. Alhamdulillah dalam 5 bulan ini tentara Anda mampu membunuh 1.300 tentara komunis tersebut.
Saya mengikuti bagaimana Anda berperang 3 kali di Suriah untuk menjaga Muslim dari pembantaian rezim Syiah Al Assad.
Saya mengikuti dengan seksama setiap Anda menandatangani persetujuan menurunkan tentara anda untuk menjaga Libya.
Anda mati-matian mempertahankan Libya dan setiap negara muslim. Tidak kurang 80 pesawat Anda kirim tentara ke negeri Omar Mukhtar tersebut.
Anda tetap berperang melawan musuh musuh yang super dholim di Libya yang ingin mengoyak negeri muslim yang kaya itu. Walaupun tentara Anda sedang berpuasa.
Saya gak tau hati Anda terbuat dari apa, saat 3 bulan ini Anda mengulurkan tangan kepada 60 negara lain yang kena covid19 bahkan mereka adalah musuh Anda selama ini. 60 negara itu juga Termasuk Indonesia. Kami gak tau harus berterima kasih seperti apa.
Saya juga mengikuti bagaimana Anda membantu banyak negara muslim sebelum ada corona. Uluran tangan anda melampaui batas wilayah dan perbatasan negara.
Semoga sehat selalu, Pak Presiden, saya ikut menangis saat Ulama besar Dunia Yusuf al Qardhawi menangis dalam sebuah acara perhimpunan ulama Islam di Istanbul mendoakan anda.
Syeikh al Qardhawi menangis di depan ratusan ulama Islam dunia mendoakan Anda dan negara Anda.
Beliau Menangis sambil meluncur kalimat dari mulut beliau "Allah merahmati Turki, yang sudah berdiri di atas semua negara Islam dalam membela orang orang orang lemah, anak yatim, janda, orang orang cacat karena perang dst.
Allah merahmati negara Turki yang selalu mengulurkan tangan kepada muslim yang tertindas di berbagai negara.
Allah merahmati Turki yang sangat gigih membela kaum papa dan lemah di Palestian di Jalur Gaza.
Bahkan sampai ikut mentrasnfer gaji PNS di Jalur Gaza Palestina yang gak sanggup dibayar oleh pemrintahnya karena blokade Yahudi.
Saya ikut nangis karena gak tahan melihat ratusan ulama matanya berkaca kaca di acara tersebut mengaminkan doa al Qardhawi.
Allahummanshur Turkiya 'ala aduwwihim minad dholimin wan nashora wal yahud.
Allahumma akrim sya'ab Turkiya wa zu'ama ahum. Allahummanshurhum, wanajjihim min jahdil bala', wa darkihs shaqo, wa su'il qadho, wa tsamatatil a'daa.
Amin ya Rahman ya Rahim.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews