Kunjungan Pelosi ini akan menjadi trigger bersatu nya kekuatan China dan Rusia untuk menyusun langkah meruntuhkan AS.
Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan semalam akan menjadi titik baru hubungan China dan AS ke depan.
Pelosi adalah Ketua DPR AS yang mengunjungi Taiwan, setelah 25 tahun ketua DPR AS tidak pernah mengunjungi Taiwan lagi.
Kunjungan ini dianggap China sebagai intervensi AS secara langsung terhadap kedaulatan China, dan merusak prinsip One China Policy.
Kunjungan Pelosi adalah bagian dari standar ganda AS dalam prinsip One China Policy, dan akan merusak hubungan China - AS kedepan.
Kunjungan Pelosi jika kita mau melihat secara GeoPolitik, ini adalah langkah provokatif AS untuk melakukan test case apakah China akan mengambil tindakan keras atau tidak.
Lebih jauh lagi, kunjungan Pelosi ke Taiwan ini adalah cara AS untuk mengetes semua lawan lawan potensialnya terutama China dan Rusia.
AS dan Rusia saat ini secara de facto sedang berperang di Ukraina, dan langkah Pelosi ini menurut saya juga dalam rangka yang sama, mengetes China setelah Rusia.
Karena hanya China dan Rusia saja dua negara yang dianggap AS sebagai ancaman utama GeoPolitik mereka di masa masa yang akan datang.
Kedatangan Pelosi akan mengkonfirmasi tindakan China ke depannya yang sangat mungkin akan segera mengatur langkah untuk menginvasi Taiwan.
Lewat isu Taiwan ini, AS ingin memastikan dan ingin melihat secara lebih jeli, apakah China dan Rusia benar benar akan melakukan langkah melawan secara langsung hegemoni AS selama ini secara radikal menuju tatanan dunia baru atau tidak.
Kunjungan Pelosi ini akan menjadi trigger bersatu nya kekuatan China dan Rusia untuk menyusun langkah meruntuhkan AS.
Setelah kunjungan Pelosi, Rusia memberikan statement bahwa mereka berdiri bersama China dalam mensupport secara total kebijakan One China Policy di Taiwan.
Sedangkan jika Taiwan di invasi China, maka nasibnya tidak akan jauh beda dengan nasib Ukraina saat ini di tangan Rusia. Akan hancur diinjak dua gajah yang sedang berperang.
Kondisi di Taiwan, laut China Selatan, dan laut China timur akan segera mengkonfirmasi kepada dunia, bahwa kondisi GeoPolitik di kawasan Indo-Pasifik semakin memanas dan menuju perang skala besar antara China-Rusia dengan AS-Ally, yang menurut saya hanya soal menunggu waktu yang tepat saja.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews