Propaganda dalam Perang Sangat Diperlukan

Propaganda presiden Zelensky termasuk berhasil mempengarui publik atau masyarakat internasional. Apalagi ditunjang media yang berpihak padanya.

Senin, 28 Maret 2022 | 06:19 WIB
0
112
Propaganda dalam Perang Sangat Diperlukan
Tentara Rusia (Foto: kompas.com)

Perang atau invasi Rusia terhadap Ukraina sudah sebulan lebih.Tetapi masih jauh dari kata terjadinya kesepakan untuk mengkhiri perang tersebut.

Korban jiwa dari kedua belak pihak tidak bisa dihindarkan. Di pihak Ukraina selain korban jiwa tentara juga ada korban jiwa sipil.

Berita terkait jumlah tentara yang meninggal simpang siur dan dari kedua belak pihak melaporkan dengan jumlah korban jiwa yang berbeda.

Pihak Ukraina menyatakan jumlah korban tentara Rusia lebih dari 20.000 ribu. Dan dari Ukraina jumlah tentara yang meninggal kurang lebih baru 1.300 ribu.

Yang menarik, yang menyampaikan bukan menteri Pertahanan atau melaui juru bicara, tetapi disampiakan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Versi Rusia berbeda lagi. Jumlah tentara yang meninggal di pihaknya kurang lebih baru 1.350-an ribu dan pihak Ukraina 14.000 ribu. Namun pernyataan di pihak Rusia disampaikan oleh Kementerian Pertahanan langsung atau melalui juru biacaranya. Bahkan setiap operasi harian Kementerian Pertahanan Rusia melakukan rilis data terkait target-target operasinya.

Yang menarik, pada hari kesebelas Ukraina diserang oleh Rusia, Zelensky menyampaikan bahwa jumlah tentara Rusia yang meninggal mencapai 11.000. Artinya dalam sehari ada 1.000 tentara Rusia yang meninggal karena menjadi target dari tentara Ukraina.

Apa yang dikatakan oleh presiden Ukraina terkait jumlah korban tentara yang meninggal mencapai 11.000 ribu dalam waktu sebelas hari adalah bagian dari propanganda.

Perang membutuhkan propaganda dan itu sah dalam peperangan. Propaganda adalah menyampaikan kabar berita atau sesuatu yang mempunyai maksud untuk mempengarui publik dan di dalam propanganda ada mengandung unsur kebohongan.

Propaganda dalam perang tidak selalu negatif atau jelek-sekalipun ada unsur kebohongan. Karena bisa jadi dalam propaganda mempunyai tujuan untuk memompa semangat prajurit di medan laga peperangan dan untuk menjantuhkan mental atau semangat lawan.

Apanya jadinya kalau semangat tempur tentara sudah jatuh karena mengalami banyak kekalahan di berbagai front atau korban jiwa?

Tentu sangat membahayakan karena semangat tempur melemah dan akhirnya banyak tentara yang menyerah dan ini tidak boleh terjadi.

Dan sepertinya pihak Ukraina lewat presidennya langsung yaitu Zelensky sering melakukan propanda untuk menarik simpati dunia supaya berpihak padanya. Tidak ada presiden yang sering memberikan atau mengeluarkan pernyataan dalam situasi perang kalau bukan presiden Zelensky.

Propaganda presiden Zelensky termasuk berhasil mempengarui publik atau masyarakat internasional. Apalagi ditunjang media yang berpihak padanya.

Pihak Rusia baru akhir-akhir ini sedikit bisa mengimbangi dalam counter perang propaganda dengan cara melakukan rilis berita harian terkait operasi pencapaian target yang disampikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan dan merilis videonya.

Perang memang membutuhkan propaganda untuk maksud tertentu!.

***