Lokasinya di Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Cek saja di G-map. Masih tercantum, meski tertulis sudah tutup.
Kamis siang ini iseng main ke bekas resto yang lagi viral di Jogja. Jiwangga Resto namanya. Resto dengan konsep kerajaan Majapahit dan tradisional. Jualannya masakan Jawa dan beberapa masakan Indonesia lainnya.
Total luas bangunan 3000-an meter. Luas tanahnya sendiri sekitar satu hektar. Konon untuk membangun tempat ini menghabiskan biaya 15 miliar!
Bisa jadi besarnya biaya pembangunan resto sebesar itu. Jika melihat foto-foto yang lama di Google atau Facebook, resto ini penuh dengan bangunan patung, arca, stupa dan berbagai ornamen artistik yang terlihat unik sekaligus mistis.
Ya, dari pintu masuknya saja di pinggir jalan kampung sudah berdiri patung dua meteran.
Masuk ke lokasi melewati jalan tanah sekitar 150 meter. Penuh pepohonan dan tampak persawahan. Sampai lokasi lebih banyak lagi pepohonan yang cukup besar.
Sebenarnya cukup sejuk, teduh dan nyaman. Sayang sekali, bekas bangunan-bangunan resto yang tidak terawat bikin suasana cukup merinding.
Tempat seperti ini jadi favorit makhluk ghoib seperti jin. Banyak pohon besar, patung-patung, sepi, jauh dari rumah penduduk dan cukup luas. Jam sepuluhan pagi saja bikin bulu kuduk merinding, apalagi malam hari.
Resto ini kabarnya dibangun tahun 2013-2017.
Sempat ramai jadi jujugan buat makan dan foto-foto. Sekitar 2019 pemiliknya bermasalah. Ada spanduk peringatan di depan resto, tampaknya dari yang menyita resto tersebut. Kurang tahu masalah sebenarnya. Mungkin terkait utang piutang.
Saya searching di Facebook, resto ini pernah ditawarkan 25M pada tahun 2020. Anda berminat?
Lokasinya di Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Cek saja di G-map. Masih tercantum, meski tertulis sudah tutup.
Jangan lupa jika mau masuk ke tempat yang baru atau dianggap wingit seperti resto ini, baca doa:
ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ
A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya”.
***
#TS
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews