Menjalani Kembali Asmara Setelah Pengkhianatan Itu Sia-sia

Ketidakpercayaan membuat kalian saling membenci, benci itu semakin menjadi jadi, hubungan asmara kalianpun berakhir dalam sebuah kebencian satu sama lain.

Selasa, 12 Mei 2020 | 00:52 WIB
0
409
Menjalani Kembali Asmara Setelah Pengkhianatan Itu Sia-sia
Edit by SWI

Dalam menjani asmara, beberapa orang banyak memilih bertahan, putus nyambung hanya karena hubungannya sudah lama, walaupun pasangannya mengkhianatinya.

Setelah kamu benar-benar putus, benar-benar loh ya.. bukan putus yang karbitan. Kamu sebenarnya telah menemukan jati dirimu yang sejati, dia pun begitu walaupun malam ini sangat dingin, seperti hatimu dan hatinya serta kalian hati kalian berada dalam gundah. Kalo begitu, mari kita bahas dari awal tentang kisah cintamu dengannya.

Masih ingatkah ketika kamu saat pertama kali bertemu dengannya? Kamu melempar senyum menggoda dan berusaha mencoba mengenalnya, diapun sebenarnya tertarik dan terpana melihat kerennya tatapan dan senyummu dan ingin juga mengenalmu. Kalianpun berkenalan, berlarut dan mulai saling mengenal lebih dalam, bertukar persona dan berujung kepada sebuah hubungan asmara.

Hari, minggu, bulan berganti, dari rasa suka, menjadi nyaman dan berakhir kepada sebuah rasa cinta.

Cinta itulah yang melahirkan kasih, kasih melahirkan rasa peduli, begitupun dia kepadamu. Kalian seakan menjadi sepasang kekasih yg paling bahagia di dunia.

Mungkin kamu dan dia tidak perlu ke Paris ataupun Roma untuk menghidupi cinta di dalam kebahagiaan asmara, hanya berada di sebuah ruangan kecil di pusat kota sudah cukup membuat kalian bahagia. Ahh.. indahnya.

Tahunpun berganti, masalah demi demi masalah kalian lewati bersama dalam cinta dan kebahagiaan, seakan masalah tak ada apa-apanya untuk kalian.

Perbedaan seakan tak berdaya di depan keberasamaan asmara yang penuh dengan cinta. Beberapa waktu berlalu, kalian semakin solid hingga kebahagian dan ke solid-an itu membuat kalian terbiasa.

Tapi tahukah kamu? Ada pepatah yang mengatakan "They say that they're solid. But ice is solid too, until you put some heat on it".

Kebiasaan membuat manusia yang tidak bersyukur ingin mencari sesuatu yang tidak biasa. Begitulah manusia, penuh dengan keserakahan. Kalianpun juga manusia, salah satu dari kalian mulai mencari sesuatu yang tidak biasa dan berujung kepada pengkhiatan satu sama lain.

Cinta, Kasih, Kebahagian, kepercayaan, maupun Ke-Solid-an asmara yang kamu dan dia bangun bersama-sama bertahun-tahun hilang seketika dalam "chaos". Di titik itu asmara kalian sudah berakhir secara ideology.

Setelah itu kalian saling memaafkan dan mulai melanjutkan hubungan lagi dan berharap bisa seperti biasa kembali. Percayalah... Itu tak akan bisa sama. Hari, minggu, bulan, tahun, berganti dan kalianpun tetap tidak bisa kembali kepada kebahagiaan yang kalian bangun seperti dulu. Setiap waktu yang kalian lewati setelahnya penuh dengan rasa curiga dan tidak percaya satu sama lain. Es yang mencair dari hubungan asmara yang solid itu tinggal menunggu waktu menguap dan menjadi tiada tersisa.

Dan tibalah waktunya, ketidakpercayaan membuat kalian saling membenci, benci itu semakin menjadi jadi, hubungan asmara kalianpun berakhir dalam sebuah kebencian satu sama lain. Es yang mencair itu akhirnya menguap dan lenyap dalam ketiadaan.

Begitulah berbahayanya sebuah penghianatan.

Jadi, setialah.

***