Terbukti, banyak pria yang hilir mudik masuk ke dalam kamar kosannya. Bahkan, banyak cowok yang tinggal satu kamar di dalamnya.
Masyarakat nampaknya harus waspada terhadap pelaku kejahatan bernama Syifa Putri Yuniar (081280397865). Ya, Syifa saat ini tercatat karyawati di Yayasan Gugah Nurani Indonesia.
Adapun salah satu tindak kejahatannya yaitu melakukan penipuan mengatasnamakan Yayasan Gugah Nurani Indonesia.
Sudah banyak korban yang dijeratnya. Salah satunya berinisial FM. Bahkan, hasil penipuan Syifa mencapai puluhan juta rupiah.
“Dia kadang minjem uang Rp2 juta untuk beli tiket pesawat dan pinjaman lainnya atas nama kantor Yayasan Gugah Nurani Indonesia. Ampe berkali-kali. Tahu-tahunya kabur. WhatsApp diblock dll. Buat modal nikah dengan pria di nomer 081285393479,” jelas korban, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
“Uang hasil nipunya kadang buat bayar kosan dan gaya hidup mewah kesehariannya,” tambahnya.
Sedangkan korban lainnya menyebutkan, bahwa Syifa sering pinjam uang dengan dalih untuk kegiatan kantor. Tetapi setelah pinjaman itu diberikan, Syifa tidak mau ganti.
“Ternyata bohong. Nipu lagi nipu lagi. Sebelumnya juga pernah diselamatkan oleh mantan pacarnya karena korupsi duit kantor. Tapi terus berulang, jadi mantannya juga ninggalin karena udah ketahuan selingkuh,” tutur saksi lainnya.
Selain kebiasaan menipunya, Syifa Putri Yuniar juga terjerat kasus prostitusi terselubung di kamar kosan. Seringkali tempat kosnya yang berada di Kos ABB lantai 5 nomer 4, Cempaka Baru (dekat Travelindo), Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dijadikan tempat prostitusi terselubung yang ramai didatangi para cowok hidung belang.
Terbukti, banyak pria yang hilir mudik masuk ke dalam kamar kosannya. Bahkan, banyak cowok yang tinggal satu kamar di dalamnya.
“Banyak cowok yang masuk dalam kamar. Ampe nginep besoknya pulang pagi,” kata salah satu penghuni kos.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews