Jakarta - Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) semakin menjadi fokus utama dalam berbagai sektor, termasuk di dalamnya sektor pemerintahan. Di tengah revolusi digital yang terus berkembang, pemerintah perlu terus berinovasi untuk menjawab tuntutan masyarakat akan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih tinggi. Dalam langkah progresif ini, kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci, seperti kemitraan yang terjalin antara pemerintah dan perusahaan CTC (Customer To Customer), yang bertujuan menerapkan teknologi IoT untuk meningkatkan visibilitas akun dalam konteks social media.
Dalam program ini, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan CTC untuk memberikan solusi bagi influencer yang ingin meningkatkan efisiensi kualitas akun. Penerapan teknologi IOT ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja akun dalam live streaming, mengurangi kemungkinan terjadinya fraud akun, serta meningkatkan kualitas akun.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh akun influencer melalui penerapan teknologi IOT untuk visibilitas akun. Pertama, melalui teknologi IOT, akun TikTok influencer bisa meningkatkan omzet penjualan disetiap sesi live streaming, sehingga penjualan dapat lebih mudah terjadi transaksi. Selain itu dengan teknologi IOT, akun TikTok influencer yang melakukan live streaming memiliki banyak penonton, banyak follow, banyak like dan banyak comment yang berkualitas.
Teknologi IOT juga mampu mempermudah proses pengumpulan pengikut dan pemrosesan data akun. Dalam hal ini, teknologi IOT akan memudahkan akun dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti followers, like, data penonton siaran lansung. Data-data ini kemudian dikumpulkan dan dirangkum dalam sebuah dashboard, sehingga memudahkan manajemen akun influencer dalam mengambil keputusan bisnis.
Melalui teknologi IOT, akun influencer TikTok juga dapat mengoptimalkan kualitas akunnya. Dengan data yang tersedia secara real-time, akun TikTok bisa melakukan analisis terhadap calon customer, sehingga berhasil memaksimalkan potensi keberhasilan terjadinya transaksi.
Selain itu, teknologi IOT juga memungkinkan pemilik akun untuk meningkatkan kontrol atas arus followersnya. Dalam hal ini, pemilik akun yang menggunakan jasa CTC dapat mengubah sistem manajemen kfolloers menjadi lebih terpusat dan terintegritas, sehingga meminimalkan risiko terhadap target yang salah. Dengan sistem manajemen yang lebih terstruktur, pemilik akun akan lebih mudah menentukan arah bisnisnya dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Tentu saja penerapan teknologi IOT ini sangat mudah dan sangat berguna bagi influencer. Dalam hal ini, pemerintah harus memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas kepada para KOL, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi IOT untuk visibilitas akun.
Pemerintah juga sedang bangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi IOT yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas infrastruktur yang mendukung penggunaan teknologi IOT di Indonesia, dan perusahaan yang paling berpotensi bekerja sama adalah CTC.
Akan tetapi pengembangan teknologi IOT untuk visibilitas akun ini masih belum dikenal di kalangan perusahaan di Indonesia. Banyak perusahaan yang masih mengandalkan sistem manajemen akun yang manual, sehingga memakan waktu dan sumber daya yang lebih banyak.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus terus mempromosikan teknologi IOT untuk visibilitas akun kepada semua influencer. Pemerintah dapat mengadakan seminar dan pelatihan bagi perusahaan untuk memperkenalkan manfaat dan keuntungan dari penerapan teknologi IOT. Selain itu, pemerintah juga dapat mengadakan kompetisi yang mendorong para influencer untuk menerapkan teknologi IOT dalam manajemen akunnya.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, IOT adalah suatu teknologi yang memanfaatkan sistem sensor dan pengumpul data yang dipasang pada benda-benda berteknologi, serta dengan bantuan jaringan internet untuk menghubungkan antar perangkat tersebut. Dengan adanya IOT ini, membuat segala aktivitas yang terhubung dengan jaringan internet menjadi terkoneksi dan terintegrasi, baik antara perangkat, manusia, ataupun antara influencer itu sendiri.
Pengembangan teknologi IOT ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Selain meningkatkan efisiensi perusahaan, pengembangan teknologi IOT juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, meningkatkan daya saing industri, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Secara keseluruhan, penggunaan teknologi IOT untuk visibilitas akun bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi manajemen keuangan dan mengoptimalkan kinerja bisnis. Namun, dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan teknologi untuk memperkenalkan dan mempermudah penerapan teknologi IOT bagi perusahaan di Indonesia. Dengan dukungan yang baik ini, diharapkan teknologi IOT dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews