Apakah Pejabat Kita Sudah Mendorong Penerapan Data Science ?

Penyajian data secara visual dapat membantu melihat tren dan merangsang orang untuk berpikir dan memutuskan untuk stay@home dan work from home.

Jumat, 24 April 2020 | 09:54 WIB
0
321
Apakah Pejabat Kita Sudah Mendorong Penerapan Data Science ?
Photo by James Yarema on Unsplash

Tentu kita sudah paham apa yang dimaksud dengan data, informasi, pengetahuan, fakta, tren. Mungkin sebagian dari kita masih ingat  bagaimana lembaga polling  melakukan survei dan menyajikan prediksi pemenang pilkada atau pemilu.

Wah mereka sibuk sekali di saat seperti itu. Hasilnya diperdebatkan, metodenya dipertanyakan dan laporannya dicurigai sebagai tendensius tergantung siapa dibelakangnya. Semua pasti ada teorinya ada ilmunya.

Saat ini kita dikepung wabah covid-19 dan kita mungkin bertanya kapan akan pergi wabah ini, dimana titik puncak dan momen penurunan angka penularan.

Sebagian lagi mengira-ngira yang sembuh itu siapa dan yang meninggal itu siapa. Minimal data demografinya secara garis besar saja misal umur, jenis kelamin, kelompok sosial atau profesi. Tidak perlu menyebut nama, tempat tinggal. Agar kita lebih paham. Karena kita tidak punya big data-nya.

Penyajian data secara visual  dapat membantu melihat tren dan merangsang orang untuk berpikir dan memutuskan untuk stay@home dan work from home.

Analisa dan prediksi lembaga kredibel, pakar maupun pengamat dapat sekaligus menjadi sarana "edukasi" bahwa sekarang eranya big data, data analitik. Proses pengambilan keputusan tentu saja sudah menggunakan data sains namun tidak ada salahnya masyarakat diajak melek juga. Ooh ini toh aplikasi data sains.

Serpong, 24/04/2020 (1 Ramadhan 1441) 

Dana Persada.

***