Kasino, sama sekali bukan simulasi bisnis. Judi adalah ilusi, karena sukses ditentukan oleh mesin. Cenderung "easy come, easy go!" Tetapi bisnis, determinasi suksesnya ditentukan oleh diri kita.
Pernahkah anda menguji nyali di tempat ini? Ya, uji nyali lewat permainan "gambling" di The Royal Casino di Marina Bay Sands, Singapore.
Pada suatu kesempatan, saya pernah mengiyakan ajakan teman bisnis untuk menguji nyali memutar duit. Skala receh lah pokoknya, jika dibandingkan dengan banyak pemain berkaliber tinggi yang main di kasino ini.
Saat itu sebagai anak baik-baik, pas pertama kalinya "studi banding" ke kasino ini, terus terang langsung plonga-plongo. Pernah ada yang bilang (sebelumnya), bahwa barometer untuk mengetahui apakah seseorang berbakat didunia bisnis, setidaknya bisa diuji kekuatan mentalnya lewat bermain judi...hihihi.
Tetapi setelah seharian nongkrong di sana, khusyuk melihat-lihat banyak pemain dibanyak wahana kasino tersebut, saya menjadi meragukan barometer yang dikatakan diatas tadi. Apalagi diperkuat oleh pengalaman perdana, saya ikut mencoba langsung permainan kasinonya. Receh dan iseng doang tentunya. Skala taruhannya saya mulai dengan nominal SGD $2, $5 dan $10.
Awalnya memang kita menang Dan kalah silih berganti melawan mesin. Tapi, lama-lama koq seperti tersedot masuk pusaran. Kita dibikin merasa sooor. Lalu, mulai banyak menang. Sehingga terpancing nambah duit terus. Dalam waktu gak lama, kita seolah-olah udah seperti merasa nemu kiatnya. Nemu triknya.
Ya, istilah gampangnya nemu algoritma mesin gitulah...hehehe. Secara instan, itu akhirnya saya anggap menjadi formula cesplengnya.
Akhirnya dalam beberapa jam kemudian, nominal kemenangan saya pun merangkak akumulasinya sampai mencapai SGD $4.000. Dengan kurs SGD $1= Rp 10 ribu, maka saya udah mendulang sekitar Rp 40 juta. Alamak gokilnya!
Dalam hati bertanya, kerja apa sih yang dalam beberapa jam digaji segede Rp 40 juta ? Lalu muncul lagi pertanyaan, mau lanjut main atau cabut pulang ke hotel? Seperti ada bisikan...stop aja!
Segera vouchernya saya tukarkan tunai. Sayapun sumringah pulang ke hotel bawa duit kemenangan Rp 40 juta, hanya dengan modal awal ratusan ribu perak. Horeee!
Baca Juga: Beda Singapura Beda Pula Indonesia
Ternyata godaan datang. Besok paginya, saya seperti tersihir pengen menang lebih besar lagi. Uang kemenangan SGD $4.000 tersebut, saya mainkan lagi di kasino. Entah kenapa, hari itu justru nasib sial yang datang. Dalam beberapa jam pula, semua uang kemenangan tersebut akhirnya ludes disikat mesin kasino. Tak bersisa sedikitpun!
Lalu, seperti ada perasaan tak ingin kalah perang. Kartu kredit Citibank Platinum sayapun terpaksa saya gesek dikonter untuk mendapatkan dolar tunai. Saya seperti diselamatkan sore itu. Entah kenapa sistem transaksi kartu kredit Citibank saya dimesin EDC kasir "error" berkali-kali. Terpaksa gak bisa lanjut.
Pesan moralnya? Ternyata kasino, sama sekali bukanlah simulasi bisnis. Judi adalah ilusi, karena sukses kita ditentukan oleh mesin. Cenderung "easy come, easy go!" Tetapi bisnis, determinasi suksesnya ditentukan oleh diri kita sendiri. Ada amin, saudara?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews