Hilman

Lupus di dunia nyata telah berpulang, menyusul pemeran Lupus, Ryan Hidayat yang mendahuluinya sekian tahun silam. Satu lagi penulis pergi. Satu kenangan berputar kembali.

Rabu, 9 Maret 2022 | 11:25 WIB
0
187
Hilman
Ikon Lupus (Foto: Facebook.com)

Bapak dan ibu yang menjalani masa remaja di akhir era 80-an tengah berduka. Tersebar kabar, Hilman Hariwijaya berpulang pagi ini. Dan mereka, para pembaca majalah Hai di era akhir 80-an pun kembali memutar kenangan ke masa-masa tanpa telepon genggam itu, ketika Lupus menjadi idola. 

Saya ingat seorang kawan seusia beda sekolah masa itu di kota Makassar, kamarnya penuh tempelan poster sobekan halaman dari majalah Hai, ditata di dinding sampai jadi wallpaper. Setiap minggu tempelan kertasnya bertambah. 

Gaya kawan saya itu juga seperti idolanya: rambut sedikit gondrong dengan bagian depan beriak tak beraturan. Saya pernah melihatnya meluruskan rambut depannyan itu dengan air liur yang diusapkannya dengan sela-sela jari. Gayanya sok tampan pula. Dan mulutnya tak henti mengulum permen karet, berdecap-decap, dan kerap ditiupkannya membentuk balon.

Semua juga tahu, anak ini begitu terobsesi dengan Lupus, meski tampangnya sungguh berselisih jauh. 

Serial Lupus di era akhir 80-an memang meniupkan aroma anak Jakarta ke seluruh penjuru tanah air. Bukan kemewahannya, tapi gaya remaja yang bebas merdeka. Bersama Lupus hadir juga cerita-cerita Balada si Roy. 

Lupus melambungkan pula nama penulisnya, Hilman Hariwijaya, lalu mengangkat nama pemeran Lupus, Ryan Hidayat, sampai ke dalam mimpi-mimpi para gadis belia.

Saya sendiri tidak terlalu terpapar dengan segala kisah anak Jakarta yang datang saban minggu ini. Saat itu, saya sudah menggemari cerita panjang, novel-novel, sampai cerita silat Khoo Ping Ho. Meski saya membacanya tidak beraturan -- hanya apabila menemukan majalah Hai -- Lupus terasa sebagai dunia yang jauh, yang tidak nyata, yang bukan saya sama sekali. Ia begitu berjarak.

Tapi mendengar kabar pagi ini bahwa sang pengarang idola remaja Hilman Hariwijaya meninggal dunia, saya ikut berduka.

Baca Juga: Hilman 'Lupus' Hariwijaya

Lupus di dunia nyata telah berpulang, menyusul pemeran Lupus, Ryan Hidayat yang mendahuluinya sekian tahun silam. Satu lagi penulis pergi. Satu kenangan berputar kembali. 

Selamat jalan Hilman Hariwijaya -- penulis idola remaja di zaman tanpa telepon genggam.

***