Kompetisi besar terakhir yang diselenggarakan oleh Campomanes adalah Olimpiade 1992 di Filipina - yang pertama setelah runtuhnya Uni Soviet. Rezim Marcos sudah jatuh.
Namanya Florencio Basa Campomanes. Orang Filipina kelahiran Baguio City, 22 Februari 1927 . Setelah lulus dari fakultas politik Universitas Filipina, ia menyelesaikan pendidikannya di Amerika. Dari tahun 1948 sampai 1951, ia belajar di Brown University di Rhode Island dan kemudian ia mendaftar di program doktor Universitas Georgetown di Washington. Presiden masa depan FIDE itu mencurahkan seluruh waktu luangnya untuk permainan favoritnya, catur, dan dia kembali Filipina sebagai pemain yang tangguh.
Pemain Filipina itu bahkan membagi tempat ke-2 di kejuaraan negara bagian New York dengan Edmar Mendis, pecatur yang disegani saat itu.
Florencio Campomanes menjadi master Filipina pertama dan memenangkan kejuaraan nasional dua kali. Dia mewakili negaranya di lima Olimpiade. Dengan Campomanes, tim Filipina terlebih dahulu maju dari Final “C” ke Final “A”.
Setelah menyelesaikan karir bermainnya, ia terpilih sebagai delegasi Filipina untuk Federasi Catur Asia dan secara bertahap membuat nama untuk dirinya sendiri dengan menyelenggarakan kompetisi besar.
Dia bekerja sebagai jurnalis untuk sementara waktu, sebelum syuting adegan catur untuk penyiaran. Setelah terpilih sebagai Presiden Federasi Catur Asia, ia memusatkan seluruh perhatiannya pada politik.
Persahabatan Campomanes dengan diktator Ferdinand Marcos memainkan peran besar dalam karirnya. Setelah merebut kekuasaan, Marcos mengumumkan sebuah program untuk menciptakan “Masyarakat Baru-Masyarakat Kesetaraan” dan “Orientasi Sosial Baru” untuk meningkatkan kehidupan warga berpenghasilan rendah melalui reformasi tanah, lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan. Catur cocok dengan konsepsi ini.
Segera, Marcos membebaskan para pendukung partai komunis Filipina, yang sebelumnya dilarang, dari penjara dan menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Soviet. Hal ini memungkinkan Campomanes untuk membuat langkah serius dalam perjuangannya untuk mendapatkan kekuasaan - ia mengatur pertandingan untuk kejuaraan dunia antara Anatoly Karpov dan Viktor Korchnoi pada tahun 1978.
Sebelum dimulainya dwitatung, Korchnoi secara naif percaya bahwa para pesaing akan melakukan pertempuran dengan cara yang setara di Filipina yang jauh, tetapi Campomanes mendukung Karpov selama pertandingan. Pemerintah catur Uni Soviet mengakui langkah ini pada akhirnya.
Pada tahun 1982, pemilihan Presiden berlangsung di FIDE. Federasi catur Soviet tidak senang dengan Presiden petahana, Fridrik lafsson, yang secara terbuka mendukung "pembelot" Korchnoi.
Administrator Yugoslavia Kazic-Bozgidar adalah sosok yang sangat populer, tetapi, di balik layar, negara-negara di blok Soviet setuju untuk mendukung Campomanes dengan suara bulat dan dukungan mereka, selain dukungan negara-negara Asia, sudah cukup untuk memilihnya sebagai Presiden.
Intel KGB
Dalam "The KGB Plays Chess"(Boris Gulko, Korchnoi, Vladimir Popow dan Juri Felschtinski), diklaim bahwa Florencio direkrut oleh intelijen Soviet pada saat itu.
Dalam buku itu disebutkan, Campomanes yang saat itu menjabat Wakil Presiden FIDE, direkrut sebagai aset oleh KGB sebagai imbalan atas dukungan Soviet untuk pencalonannya sebagai Presiden FIDE.
Sebagai Presiden FIDE, Campomanes dituduh membantu Karpov mempertahankan gelar dunia dengan segala cara. "Pada saat yang sama, Presiden Federasi Catur Uni Soviet, Vitaly Sevastinov berpaling ke Campomanes. Dengan tanda tangan wakil ketua KGB Philipp Bobkov, sebuah proposal akhirnya dikirim ke Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet untuk menghentikan pertandingan dan memulai lagi-lagi dengan skor 0-0. Tujuannya adalah untuk menghindari kesan bahwa keputusan itu menguntungkan Karpov. Tapi kebanyakan orang tidak ingin mengecewakan pelindung kuat Kasparov, Gaidar Alijev. Komite Sentral mendukung usulan KGB dan Campomanes mengakhiri pertandingan."
Yang lebih umum dikenal adalah kutipan setelah konferensi pers yang mengakhiri pertandingan, yang didengar oleh mikrofon ESPN, dilaporkan dalam Chess Life oleh saksi Maxim Dlugy dan Sports Illustrated: "Tapi Anatoly, saya memberi tahu mereka apa yang Anda katakan".
Selama masa kepresidenan Florencio Campomanes antara tahun 1982 dan 1985, popularitas catur meningkat dan FIDE diikuti oleh lebih dari 50 negara baru. Namun, di samping itu, salah satu keputusannya yang paling kontroversial sebagai Presiden FIDE adalah pembatalan pertandingan kejuaraan dunia antara Anatoly Karpov dan Garry Kasparov pada tahun 1985.
Perpecahan dunia catur pada tahun 1993 dan konflik pahit dengan dua "K" - pertama dengan Kasparov, kemudian dengan Karpov- melemahkan otoritas Campomanes.
Pada tahun 1995, ia dipaksa untuk menyerahkan kursi kepresidenan kepada Kirsan Ilyumzhinov tetapi ia tetap menjadi Presiden Kehormatan FIDE.
Kompetisi besar terakhir yang diselenggarakan oleh Campomanes adalah Olimpiade 1992 di Filipina - yang pertama setelah runtuhnya Uni Soviet. Rezim Marcos sudah jatuh, tetapi berkat upaya Florencio, catur tetap populer di Filipina dan permintaan pemain kuat muncul dari negara itu. Sayangnya, turnamen itu menjadi pembuka aib Campomanes Presiden setelah komite anti rasiah (semacam KPK) Filipina, menemukan bukti kejahatannya berupa penggelapan 13 juta peso. Florencio ditangkap untuk beberapa waktu, tetapi dia berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Meskipun demikian, proses tersebut berdampak buruk pada kesehatan Campomanes- sejak 2007, ia menjalani terapi intensif dan pada 3 Mei 2010 ia meninggal dunia pada usia 83 tahun.
***
Sumber utama Federasi Catur Rusia dan sumber lainnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews