Fischer meraih rating yang jauh lebih tinggi daripada pecatur manapun. Pada daftar peringkat FIDE Juli 1972, rating Elo-nya 2785 sebanyak 125 poin di atas peringkat nomor dua Spassky 2660.
Pada tahun 1970 Bobby Fischer memutuskan sekali lagi untuk bergabung dalam perjuangan memperebutkan gelar juara dunia. Bobby akhirnya menyadari bahwa hanya ada satu jalan untuk membuktikan bahwa dia adalah pecatur terkuat di dunia yaitu dengan mengikuti serangkaian turnamen babak penyisihan FIDE dan kemudian memenangi pertandingan dengan juara dunia.
Fischer memenangkan turnamen Interzonal yang diadakan di Palma de Mallorca pada bulan November dan Desember 1970 dengan 18½ poin dari 23 babak, jauh di depan Larsen, Efim Geller, dan Robert Hübner.
Di Turnamen Kandidat 1971, Fischer bertemu dengan GM Soviet yang juga pianis konser Mark Taimanov di perempat final. Pertandingan dimulai pada bulan Mei di Vancouver, British Columbia, Kanada.
Taimanov punya alasan untuk percaya diri. Mark didukung oleh bimbingan yang kuat dari Botvinnik, yang telah menganalisis secara menyeluruh partai-partai Fischer beberapa tahun sebelumnya.
Setelah kalah pada partai kedua, Taimanov bertanya kepada Fischer bagaimana dia bisa menghasilkan langkah 12. N1c3, yang dijawab oleh Fischer bahwa ide itu bukan miliknya tetapi dia menemukannya di monograf Master Soviet Alexander Nikitin pada catatan kaki.
Mendengar itu Taimanov berkata: "Sungguh mengejutkan bahwa saya, seorang ahli Sisilia, melewatkan gagasan yang secara teoritis penting yang ditulis oleh rekan senegara saya, sementara Fischer menemukannya dalam sebuah buku berbahasa asing!"
Fischer mengalahkan Taimanov dengan skor telak 6-0. Setelah kalah pada partai terakhir, Taimanov berkata dengan sedih kepada Fischer: "Baiklah, minimal saya masih memiliki musik di kepala saya."
Sebagai hasil dari penampilannya, Taimanov dikeluarkan dari tim Uni Soviet dan dilarang melakukan perjalanan selama dua tahun. Ia dilarang menulis artikel dan tidak mendapat gaji bulanan serta pihak berwenang melarangnya untuk tampil di panggung konser. Keputusan yang menghancurkan karier catur Taimanov.
Fischer selanjutnya dijadwalkan berhadapan dengan GM Denmark Bent Larsen. Larsen sedikit lebih kuat dalam semangat. Namun Bobby Fischer tanpa ampun menghancurkan Larsen dengan skor identik 6-0.
Meski hasil Fischer melawan Taimanov dan Larsen sangat menakutkan, namun pertandingan mendatang melawan Petrosian tampaknya menjadi tugas yang berat. Walaupun demikian pemerintah Soviet tetap mengkhawatirkan Fischer.
Wartawan bertanya kepada Petrosian apakah pertandingan akan berlangsung selama dua belas babak penuh? "Mungkin saja saya menang lebih awal," jawab Petrosian dan kemudian melanjutkan bahwa kemenangan beruntun Bobby tidak membuatnya terkesan.
Dia pecatur yang hebat tapi bukan jenius," tambahnya dan Fischer menyapu Petrosian 6½-2½. Sports Illustrated menyoroti dominasi Fischer atas Petrosian karena sistem persiapan Petrosian yang dianggap sudah ketinggalan zaman.
Fischer pun meraih rating yang jauh lebih tinggi daripada pecatur manapun di dalam sejarah saat itu. Pada daftar peringkat FIDE Juli 1972, rating Elo-nya 2785 sebanyak 125 poin di atas peringkat nomor dua Spassky 2660.
Hasilnya ini memungkinkan dia untuk menantang Juara Dunia Boris Spassky, yang belum pernah dia kalahkan dengan rekor tiga kali kalah dan dua kali remis.
Next: Juara dunia.
(Bersambung)
***
Tulisan sebelumnya: Mengenal Bobby Fischer [5] Menjenguk Mikhail Tal di Rumah Sakit
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews