Ia tak pernah mengira bahwa kepulangannya dari tempat persembunyiannya di luar negeri bakal bernasib tragis seperti ini: ia masuk penjara dan FPI jadi organisasi terlarang.
Mimpi buruk saat ini selalu menghantui Riziek tiap malam di dalam kamar hotel prodeo yang ia huni semenjak menyerahkan diri di kantor polisi pada 12 Desember 2020 lalu.
Saban malam ia bermimpi buruk dikejar-kejar dosa atas segala tindak kejahatannya seperti persekusi, provokasi, ujaran kebencian, ajakan memenggal kepala polisi dan tentara, pelecehan terhadap ideologi negara Pancasila, penghinaan terhadap Bung Karno, Gus Dur, Ibu Mega, dan Jokowi yang semuanya merupakan presiden, dan penistaan atas ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin menjadi ajaran yang sangat mengerikan.
Ia semakin susah tidur tiap malam lantaran kasus chat sex yang menyebabkan dia kabur ke luar negeri selama tiga tahun bakal dibuka kembali dan tanah seluas 30 hektar milik pemerintah yang bertahun-tahun dia kangkangi secara ilegal bakal diminta balik oleh pemerintah.
Dan malam ini ia sepertinya tak bisa tidur nyenyak. Hal yang paling ia takuti dalam hidupnya terjadi: FPI jadi organisasi terlarang!
Mulai hari Rabu 30 Desember 2020 pada pukul 12.00 WIB Pemerintah Indonesia sudah memutuskan dan menetapkan FPI jadi organisasi terlarang seperti PKI, DI/TII, Permesta/PRRI, dan HTI!
Ia tak pernah mengira bahwa kepulangannya dari tempat persembunyiannya di luar negeri bakal bernasib tragis seperti ini: ia masuk penjara dan FPI jadi organisasi terlarang.
Ia cuma jadi jagoan selama tujuh hari sejak tiba kembali di Markas Petamburan.
Tadinya mungkin ia mengira bakal jadi penggerak Revolusi Akhlak meski kita semua tahu dia jauh sekali dari memiliki sifat-sifat akhlakul kharimah yang biasanya dicontohkan orang-orang berilmu dan saleh. Dari mulutnya lebih banyak keluar kata-kata makian kotor dan ia lebih tepat disebut sebagai provokator.
Di dalam sel penjara ia sekarang kehilangan segalanya. Ia kehilangan kebesarannya. Kehilangan jubahnya. Kehilangan FPI yang selama ini menjadi senjata untuk mematikan orang-orang atau kelompok-kelompok masyarakat yang ia anggap sebagai musuhnya.
Dan pada malam-malam berikutnya ia pun bakal mengalami mimpi-mimpi buruk - yang membuat dirinya makin terpuruk - setelah tahu FPI menjadi organisasi terlarang di Indonesia!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews