Pernyataan Prabowo di Tengah Duka SBY

Susilo Bambang Yudhoyono menilai pernyataan Prabowo Subianto soal pilihan politik almarhumah Ani Yudhoyono sangat tidak elok.

Senin, 3 Juni 2019 | 20:25 WIB
0
1112
Pernyataan Prabowo di Tengah Duka SBY
Foto: Alinea.id

Adab memang lebih Utama dari Ilmu, makanya sebelum mempelajari ilmu dianjurkan terlebih dahulu untuk mempelajari Adab, Adab bisa meninggikan seseorang yang berilmu, sebaliknya orang berilmu tanpa beradab tidaklah mencerminkan tinggi Ilmunya.

Sehebat apapun para pendukung Prabowo mengagungkannya, tiba-tiba saja dimata masyarakat banyak seolah-olah Prabowo tidak menjunjung tinggi Adab, bahkan abai terhadap Adab. Ini terjadi saat beliau melayat kekediaman Almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/6/2019) sore.

Dalam suasan yang masih berduka, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), agak tersentak dengan statement Prabowo saat diwawancarai para wartawan, dalam wawancaranya dengan para wartawan sempat tercetus pernyataan Yang kurang elok dari Prabowo.

Prabowo menceritakan tentang dukungan politik Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono kepadanya pada Pilpres 2014 dan 2019, hal itu saat dia menjawab pertanyaan wartawan yang mengerubutinya, salah satu statement tersebut adalah sebagai berikut,

"Dan sangat cerdas sangat loyal, saya kira demikian, saya juga diberitahu ibu Ani mendukung saya, memilih saya 2014 dan 2019 milih saya, saya merasa saya dapat merasakan pak SBY saat ini," kata Prabowo Subianto.

Baca Juga: Mematikan, Jebakan “Pujian” SBY pada Prabowo!

Tak pelak lagi SBY pun protes statement Prabowo tersebut, setelah Prabowo pamit dengannya. Dihadapan para wartawan SBY mengatakan, Soal pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut Ani Yudhoyono memilihnya pada dua Pemilu, SBY merasa keberatan,

"Satu saja teman-teman, statment pak Prabowo yang kaitannya dengan politik yah tentang ibu Ani, please tidak disampaikan," kata SBY soal pernyataan Prabowo Subianto.

Memanglah secara Adab tidaklah patut menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik ditengah suasana yang masih berduka. Protes SBY tersebut tidak saja lewat ucapan, tapi secara gesture tubuh pun diperlihatkan SBY saat Prabowo mohon pamit, dengan mempersilahkan Prabowo segera meninggikan kediamannya.

Harusnya Adab seperti itu Prabowo sudah khatam, apa lagi beliau adalah Capres pilihan hasil Ijtima' Ulama, harusnya dia menerima berbagai masukan yang baik tentang berbagai Adab dari para ulama disekitarnya.

Wajar kalau SBY meminta, suasana yang kini masih dirundung duka tidak dikait-kaitkan dengan politik.

SBY menilai pernyataan Prabowo Subianto soal pilihan politik Ani Yudhoyono sangat tidak elok.

"Ini hari yang penuh ujian bagi saya, ibu Ani jangan dikaitkan dengan politik, please saya mohon statment pak Prabowo milih apa-milih apa itu tidak elok untuk disampaikan, saya mohon itu saja, tolong mengerti perasaan kami yang berduka, ibu Ani yang baru saja berpulang beliau tidak ingin dikaitkan dengan politik apapun," kata SBY soal pernyataan Prabowo Subianto terkait sikap politik Ani Yudhoyono.

Tidak sedikit orang merasa sudah berilmu mengabaikan apa yang dinamakan Adab dan etika, tapi semoderen apa pun cara berpikir seseorang, tetaplah mengedepankan Adab. Biar bagaimanpun kedudukan Adab lebih tinggi dari Ilmu.

Sumber: Tribunews.com

***